Teknologi kian berkembang pesat setiap hari. Salah satu inovasi terbaru dikembangkan oleh salah satu negara di Korea Selatan, yaitu teknologi SIM digital. Seperti apa ya, cara kerja SIM digital Korea Selatan ini?
Di era dengan teknologi super canggih seperti saat ini, manusia nampak semakin menikmati peran digitalisasi dalam hidup sehari-hari.
Misal, dompet yang dulu berisikan uang dan kartu penting. Kini dompet fisik sudah bergeser perannya menjadi dompet digital atau e-wallet yang lebih praktis, ringkas dan aman.
Namun, ada beberapa bentuk fisik yang nyatanya masih krusial untuk kita bawa sehari-hari. Salah satunya adalah, Surat Izin Mengemudi atau SIM. Di beberapa negara berkembang seperti Indonesia, peran kartu SIM fisik ternyata masih diperlukan.
Beda halnya dengan Korea Selatan, ternyata negeri ginseng ini sudah melangkah lebih jauh dengan mengembangkan teknologi SIM digital. Kali ini ITEBA akan mengupas seluk beluk teknologi SIM digital Korea Selatan ini agar kita dapat mengambil inspirasinya.
Awal Pengembangan Teknologi SIM Digital Korea Selatan
Kebutuhan digitalisasi bentuk barang-barang fisik, mulai dari kartu ATM hingga kartu tanda penduduk terus meningkat. Hal ini mendorong beberapa perusahaan telekomunikasi Korea Selatan berkolaborasi membicarakan awal kemungkinan pengembangan Surat Izin Mengemudi (SIM) digital.
Tentu bukan sebuah pekerjaan yang mudah, ya. Apalagi SIM melibatkan banyak data penting masyarakat dengan berhubungan dengan keamanan berkendara yang sangat krusial. Di sinilah peran kolaborasi menjadi sangat penting.
Tidak tanggung-tanggung, ada tiga perusahaan besar SK Telecom (SKT), KT, dan LG Uplus yang berkolaborasi. Mereka bekerja secara intens dengan Badan Kepolisian Nasional Korea dan Korean Road Traffic Authority (KoRoad).
Mereka berhasil mengembangkan layanannya. Kini penduduk Korea Selatan kini bisa menyimpan detail informasi kartu SIM mereka ke dalam sembuah aplikasi mobile.
Bagaimana cara kerja SIM digital?
Teknologi SIM Digital di Korea Selatan ini hanya dapat diakses melalui aplikasi PASS, sebuah hub atau jaringan satu atap yang memungkinkan pengguna untuk menggunakannya sebagai alternatif dompet digital di mana pengguna dapat mengkombinasikannya dengan kartu SIM digital.
Pengguna PASS dapat mendaftarkan SIM mereka di aplikasi melalui proses verifikasi dan enkripsi. Untuk membuat aplikasi dan prosesnya lebih aman, hanya satu smartphone yang dapat digunakan dengan satu nomor telepon.
Untuk memastikan tidak ada upaya pencurian identitas, semua informasi akan dihubungkan ke layanan otentikasi identitas yang terhubung langsung ke Badan Kepolisian Nasional Korea.
Lalu, apa mungkin data diduplikasi karena smartphone kini memiliki fitur screenshot?
Tentu hal ini menjadi salah satu hal penting untuk dipecahkan ketika aplikasi ini dikembangkan.
Aplikasi PASS ini memiliki teknologi pemblokiran tangkapan layar (screenshot) untuk mencegah duplikasi kode QR, yang praktis memastikan keamanan yang lebih tinggi bagi penggunanya.
Aplikasi PASS juga memiliki fungsi lain, loh.
Misalnya, kode QR yang disertakan dapat dipindai untuk memverifikasi usia seseorang saat mereka membeli barang-barang di supermarket yang hanya diperbolehkan dibeli oleh usia 18 tahun ke atas, seperti minuman beralkohol atau rokok.
Bahkan, mulai Juli 2020 pengguna dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk memperbarui atau menerbitkan kembali SIM mereka, sehingga pengguna tidak lagi perlu mengunjungi kantor otoritas transportasi setempat.
Praktis sekali ya, mengingat masa pandemi virus corona yang masih berlangsung hingga sekarang sangat membatasi gerak manusia.
Ke depannya, dengan adanya masa new normal yang merubah tatanan hidup manusia, aplikasi PASS akan semakin dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup baru yang akan meminimalisir adanya kontak fisik antar manusia.
Bagaimana, kamu tertarik mengembangkan aplikasi serupa?
Yuk, mulai langkah kamu dengan menuntut ilmu di Institut Teknologi Batam sebagai pendidikan tinggi untuk melanjutkan studimu. Ada 2 fakultas dan 6 program studi yang bisa kamu pilih:
- Fakultas Teknologi Industri dengan Program Studi Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa.
- Fakultas Teknologi Informasi dengan Progran Studi Sistem Informasi, Teknik Komputer, Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Matematika.
Bergabung dengan keluarga besar ITEBA sekarang! Kunjungi website ITEBA untuk informasi lebih lanjut atau lakukan pendaftaran di sini!