Pernahkah data-data di dalam komputermu rusak atau bahkan hilang? Umumnya, kamu berpikir hal tersebut terjadi karena virus komputer. Padahal, ada kemungkinan, seperti komputer terkena malware, worm, atau bahkan trojan. Apa saja perbedaannya? Simak lengkapnya di sini.
Data dalam sebuah komputer bisa rusak, hilang, atau bahkan tercuri karena adanya malware. Maticolous software adalah kepanjangan dari malware yang merupakan kode jahat yang sudah pasti merugikan komputer.
Kerugian ini bisa mengakibatkan rusaknya file atau aplikasi yang ada dalam komputer, seperti error saat membuka file. Perbedaan jenis malware juga bisa dideteksi dari tingkat keparahan kerusakan atau hilangnya data yang dialami komputer. Sebelum mencegah dan mengatasinya, sebaiknya kamu mengenali perbedaan jenis malware. Yuk, simak bersama ITEBA!
Perbedaan Malware, Virus, Worm, dan Trojan
1. Malware
Malicious Software adalah software yang diciptakan untuk tujuan jahat. Pada dasarnya, malware adalah software/program komputer. Namun, malware bertujuan merugikan. Aksinya seperti mengubah (menghapus, mencuri, atau menyembunyikan) data, mengonsumsi bandwidth atau sumber daya lain tanpa seizin pemilik komputer. Jika komputer terkena malware, kemungkinan akan terjadi pencurian data dalam komputer tanpa sepengetahuan pemiliknya dan dapat menghabiskan bandwith atau daya lain tanpa diketahui pemilik komputer tersebut.
2. Virus
Virus adalah istilah yang sering digunakan masyarakat umum saat komputer tidak bisa diakses atau ada data yang hilang di dalam komputer. Salah satu jenis malware yang bertujuan untuk menginfeksi komputer, namun membutuhkan intervensi pihak ketiga (umumnya manusia) adalah virus. Supaya manusia mau menjalankan dirinya, virus memalsukan diri sebagai program, seperti .doc, .jpg atau folder yang jika di klik akan menjalankan virus.
3. Worm
Virus dan malware berbeda pada adanya pihak ketiga atau activator malware. Lain halnya dengan virus dan malware, worm dapat aktif sendiri tanpa campur tangan pihak ketiga. Hal ini disebabkan worm dengan mudah dapat berpindah dari satu komputer ke komputer lain tanpa dapat dicegah. Salah satu jenis malware ini secara otomatis menyebarkan dirinya ke komputer lain tanpa bantuan atau bahkan tanpa dapat dicegah oleh para pemilik komputer lain dalam jaringan.
4. Trojan
Trojan adalah salah satu malware yang ditampilkan dalam program crack, game, atau program lainnya. Hal ini membuat trojan seringkali dapat merusak device-mu tanpa disadari. Trojan dapat menginstalkan dirinya pada sistem dan menjalankan kegiatan mata-mata, seperti mencuri data, merekam ketikan keyboard, dan mengirimkan alamat yang telah ditentukan oleh pembuat trojan.
Itulah perbedaan dari beberapa malware di atas. Pastikan kamu telah memahaminya satu per satu agar terhindar dari malware tersebut.
Kamu tertarik melanjutkan pendidikan di bidang Sains & Teknologi? Yuk, segera daftarkan dirimu di Institut Teknologi Batam (ITEBA).
Saat ini tengah dibuka pendaftaran gelombang ke-III tahun ajaran baru 2021/2022.
Yuk, kunjungi website ITEBA untuk informasi lebih lanjut dan lakukan pendaftaran di sini!