Bagi kamu yang berminat berkuliah di Jurusan Teknik, ada cabang ilmu teknik yang masih cukup asing, yaitu Manajemen Rekayasa Industri. Apa perbedaan jurusan tersebut dengan Teknik Industri? Yuk, simak di sini!
Jurusan Teknik adalah salah satu jurusan populer. Pasalnya, prospek kerja jurusan ini menjanjikan. Selain menjanjikan masa depan yang cerah, jurusan ini juga menawarkan konsentrasi dalam bidang yang beragam. Beberapa ilmu teknik dapat digabungkan dengan cabang ilmu lainnya, misalnya Teknik Industri dan yang paling terbaru adalah Manajemen Rekayasa Industri.
Masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri. Sebenarnya, apa perbedaan dari kedua jurusan tersebut?
Yuk, cari tahu perbedaan Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri bersama ITEMA.
Jurusan Teknik Industri
Teknik Industri atau Industrial Engineering adalah ilmu yang mempelajari proses industri dengan ilmu teknik. Jurusan ini adalah anak atau cabang dari Teknik Mesin. Mata kuliah dalam jurusan ini menekankan pada sisi manajemen sebuah industri sehingga kamu tak hanya dituntut untuk memahami bidang manufaktur, kamu juga harus paham tentang sistem manajemen sebuah pabrik.
Dalam jurusan ini, selain memperkuat ilmu di bidang Fisika, Kimia, Kalkulus, dan Matematika, kamu juga akan mempelajari ilmu Psikologi Industri, Analisis Biaya, serta Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja. Jurusan ini juga akan menjadikanmu seorang Quality Controller, Project Manager, Engineering Manager, dan Health and Safety Officer.
Manajemen Rekayasa Industri
Manajemen Rekayasa Industri adalah pengembangan ilmu teknik dan manajemen. Jurusan ini adalah kolaborasi antara ilmu teknik dan manajemen untuk menghasilkan inovasi produk. Dalam jurusan ini, kamu akan mempelajari dasar-dasar ilmu teknik, manajemen, dan industri. Jurusan ini membuatmu perlu melakukan perancangan mulai dari awal hingga akhir produksi dengan mempertimbangkan customer.
Dalam sebuah sektor industri, dibutuhkan kolaborasi yang tepat antara ranah teknik dan manajemen karena kamu tak hanya mengerjakan hal-hal teknis, namun juga merangkap sebagai Project Manager. Jurusan ini dapat menjadikanmu seorang Analyst Production, Manager Produk Industri, Cost Control Industri.
Perbedaan Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri
Pada mulanya, dua jurusan tersebut adalah dua entitas yang sama. Namun, kini dua jurusan tersebut dipisahkan karena mempertimbangkan customer fit. Meskipun kedua ilmunya berkaitan dengan sistem di lingkungan industri, tapi keilmuan dari Jurusan Manajemen Rekayasa dan Jurusan Teknik Industri amat berbeda.
Teknik Industri lebih berfokus pada proses produksi dan operasional atau product life cycle. Dengan kata lain, Teknik Industri secara garis besar mempelajari cara menjalankan sebuah perusahaan yang pada umumnya adalah perusahaan manufaktur.
Manajemen Rekayasa Industri fokus dalam aspek planning sebelum masuk ke sistem industri. Ilmu-ilmu yang dipelajari dalam jurusan ini lebih mengarah ke riset pasar, product development yang berkaitan dengan konsumen. Hal itu bertujuan agar produk dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa Teknik Industri berfokus pada product oriented dan didukung dengan ilmu-ilmu lainnya untuk memperluas gambaran tentang produk. Sementara itu, Jurusan Manajemen Rekayasa Industri mempelajari hal-hal terkait planning, operasional, dan orientasi konsumen.
Kamu ingin kuliah di bidang Sains & Teknologi? Pastikan sudah mengetahui perbedaan Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri, ya!
Saat ini tengah dibuka pendaftaran gelombang ke-III tahun ajaran baru 2021/2022.
Yuk, kunjungi website ITEBA untuk informasi lebih lanjut dan lakukan pendaftaran di sini!