Pandemi membuat perkuliahan dilakukan secara daring dalam waktu yang cukup lama dan membuat tugas perkuliahan cenderung dikirim melalui email. Berikut ini etika mengirim email ke dosen yang wajib diketahui mahasiswa.
Sudah hampir dua tahun perkuliahan diadakan secara daring. Hal ini tentu mengubah sistem perkuliahan, jika semula tugas dapat dikumpulkan langsung kepada dosen, kini tugas dikumpulkan melalui email. Meskipun demikian, ada beberapa aturan saat kamu harus mengirim email ke dosen, lho. Apa saja aturannya? Yuk, simak di sini!
Pada saat kamu ingin mengirimkan email ke dosen, pastikan subjek email telah terisi. Misalnya, kamu isi subjek email dengan nama, nomor mahasiswa, dan mata kuliah yang diampu. Dengan demikian, email yang kamu kirim akan terlihat dengan jelas.
Setelah subjek email terisi, kamu bisa mengisi body email dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Singkat saja, kamu bisa memperkenalkan nama, nomor mahasiswa, dan jelaskan bahwa kamu sudah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen tersebut.
Sebagian dosen mungkin sudah memberikan format pengiriman tugas. Misalnya, memberikan informasi tata cara penamaan file tugas. Hal itu sebaiknya kamu terapkan. Pasalnya, format pengiriman tugas amat penting sehingga dosen bisa membedakan tugasmu dari email-email lainnya.
Saat mengirim email kepada dosen, pastikan kamu menggunakan bahasa formal. Perhatikan pula tata bahasa yang kamu gunakan.
Hal yang utama adalah sampaikan maksud dan tujuan kamu mengirim email. Setelah subjek dan body email terisi, pastikan kamu memeriksanya kembali.
Itulah lima etika mengirim email ke dosen bagi mahasiswa. Pastikan kamu sudah melakukan hal-hal tersebut sebelum mengirim tugasmu, ya!
Kamu ingin melanjutkan pendidikan tinggi di bidang Sains & Teknologi? Segera daftarkan dirimu di Institut Teknologi Batam (ITEBA).
Saat ini tengah dibuka pendaftaran gelombang ke-IV tahun ajaran baru 2021/2022.
Yuk, kunjungi website ITEBA untuk informasi lebih lanjut dan lakukan pendaftaran di sini!