Teknik Industri adalah salah satu jurusan perkuliahan yang mempelajari optimalisasi kegiatan manusia, seperti pengelolaan produksi. Apa saja prospek kerja jurusan Teknik Industri? Simak di sini!
Teknik Industri merupakan salah satu jurusan interdisipliner. Jurusan Teknik Industri punya jangkauan mata kuliah yang luas dan masih bersinggungan dengan ilmu sosial serta humaniora. Jadi, Teknik Industri tak hanya ditujukan bagi anak IPA. Teknik Industri adalah bidang ilmu yang mempelajari optimalisasi kegiatan produksi.
Lulusan Teknik Industri bertanggung jawab atas sistem produksi dan strategi perusahaan. Berikut ini prospek karier mahasiswa jurusan Teknik Industri yang telah ITEBA rangkum.
5 Prospek Kerja Jurusan Teknik Industri
1. Project Manager
Salah satu prospek kerja Jurusan Teknik Industri adalah menjadi Project Manager. Seorang Project Manager bertanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, dan mengarahkan proyek hingga selesai. Project Manager juga bertugas untuk memastikan bahwa proyek tersebut dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai budget, dan berada dalam lingkup yang tepat.
Skill komunikasi yang baik dibutuhkan jika kamu menjabat sebagai Project Manager. Hal itu disebabkan Project Manager harus berkomunikasi dengan seluruh anggota tim maupun stakeholders. Gaji Project Manager berkisar di angka Rp5.000.000-Rp17.000.000 per bulan.
2. Engineering Manager
Engineering Manager adalah salah satu divisi perusahaan yang dapat menjadi profesi mahasiswa Teknik Industri. Tak hanya mahasiswa Teknik Industri, profesi Engineering Manager juga dapat diduduki oleh mahasiswa Teknik Mesin atau Teknik Listrik. Biasanya, Engineering Manager bisa diperoleh jika telah memiliki minimal lima tahun pengalaman kerja. Profesi ini bertugas menyusun sumber daya dan rencana kerja proyek dan ketuntasan proyek. Skill yang harus dimiliki Engineering Manager adalah problem solving. Kisaran gaji profesi ini adalah Rp5.000.000-Rp10.000.000.
3. Quality Controller
Quality Controller adalah salah satu prospek kerja Jurusan Teknik Industri. Profesi ini memastikan kualitas produk yang dihasilkan sudah memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan. Dengan kata lain, Quality Controller harus memastikan produk tahan uji dan berkualitas.
Lulusan Teknik Industri yang bekerja sebagai Quality Controller disebut sebagai Quality Control Engineer. Dengan profesi ini, kamu akan mengetahui standar produk yang dapat dipasarkan. Kisaran pendapatan Quality Controller adalah Rp3.000.000 hingga Rp10.000.000 bergantung pada pengalaman yang kamu miliki.
4. Product Analyst
Jika kamu mahasiswa Jurusan Teknik Industri yang menyukai analisis, profesi Product Analyst bisa kamu pilih. Product analyst bertugas menganalisis dan menginterpretasikan market berdasarkan data. Selain itu, Product Analyst juga dapat mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk sebuah produk. Product Analyst juga bertugas membandingkan produk dengan tren industri untuk memperoleh keuntungan. Gaji yang diperoleh seorang Product Analyst ada di rentang angka Rp5.000.000-Rp12.000.0000.
5. Health, Safety, and Environment (HSE)
Proyek akan berjalan lancar jika dilakukan dengan keamanan yang memadai. Profesi Health, Safety, and Environment (HSE) berperan penting dalam sebuah perusahaan. Profesi ini mencegah terjadinya kecelakaan kerja maupun timbulnya berbagai penyakit dalam lingkup kerja. Selain merancang dokumen yang berisi keamanan kerja, HSE Officer juga menganalisis lokasi proyek hingga mengatur prosedur keamanan proyek. Hal itu bertujuan agar seluruh pekerja dapat menjalankan tugas dengan aman.
Itulah lima prospek kerja Jurusan Teknik Industri. Kamu ingin memilih jurusan Teknik Industri sebagai jurusan kuliahmu? Simak #KupasKampus ITEBA di Youtube Channel Institut Teknologi Batam.
Untuk informasi lebih lengkapnya, kunjungi website ITEBA. Yuk, lakukan pendaftaran di sini!