Pesatnya perkembangan teknologi memunculkan banyak bidang ilmu dan profesi baru yang menyertainya. Beberapa bidang teknologi yang tengah populer saat ini adalah yang berkaitan dengan data, salah satunya adalah Data Science. Apa sebenarnya yang dimaksud Data Science?
Dari tahun ke tahun, universitas atau institut teknologi kerap menjadi pilihan program studi favorit calon mahasiswa. Alasannya tentu saja karena bidang teknologi adalah area yang berkembang dengan zaman, selalu ada pembaharuan, sehingga akan tetap relevan jauh di masa depan.
Nah, di era revolusi industri 4.0 sekarang, dikenal istilah “Data is the New Gold“. Nilai dari sebuah data sangat berharga bahkan sering disejajarkan dengan uang atau logam mulia.
Keberadaan data ini menjadi bernilai lantaran banyak perusahaan yang melakukan transformasi digital dalam mengembangkan bisnisnya agar dapat tetap bersaing dalam era digital.
Mengapa Data Science menjadi penting?
Aktivitas digital masyarakat dan perusahaan di masa kinimenghasilkan jumlah data yang tersimpan menjadi luar biasa banyak. Inilah yang dimaksud dengan “Big Data“.
Maka dari itu, keberadaan data di masa kini harus dibarengi dengan sistem pengelolaan dan pengolahannya. Seonggok data yang mentah dan tidak dikelola dengan baik akan menjadi sia-sia. Namun yang lebih parah, data yang dikelola dengan salah dan jatuh ke tangan orang yang tidak tepat dapat berpotensi menimbulkan tindakan penipuan atau kriminal lainnya.
Inilah pentingnya ilmu Data Science di era Big Data saat ini. Data Science bisa menjawab kebutuhan bisnis dengan mengubah data menjadi analisa dan insight yang akan sangat bermanfaat untuk pengembangan bisnis ataupun pengambilan keputusan yang berdampak bagi bisnis tersebut.
Dengan Data Science, berbagai jenis data baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur dapat dianalisa dengan baik. Data Science merupakan gabungan dari inferensi data, pengembangan algoritmik, dan teknologi untuk memecahkan masalah analitik yang kompleks.
Data Science sendiri juga bertujuan menggali atau menganalisa secara prediktif suatu data agar dapat disortir dan ditemukan kesimpulan yang akurat.
Skill yang harus dikuasai seorang Data Scientist
Data Science tidak hanya mengandalkan ilmu sains saja. Ada beberapa skill lain yang harus dikuasai untuk memahami bidang ini dan menjadi seorang Data Scientist.
Memahami Machine Learning
Machine Learning merupakan software yang penting karena merupakan hasil dari penggunaan algoritma untuk menggunakan data agar dapat dipelajari dan dihasilkan kesimpulan.
Software Machine Learning terdiri dari analisis statistik dan analisis prediktif yang digunakan untuk menemukan pola dan menangkap wawasan tersembunyi berdasarkan data yang dirasakan.
Contoh sederhananya, pada aplikasi Google Translate, Google sebenarnya tidak menerjemahkan kata demi kata. Google memeroleh data dari konferensi internasional, publikasi ilmiah, koleksi perpustakaan, aneka teks, bahkan input dari penggunanya.
Barulah kemudian disandingkan dengan terjemahannya dan disimpan dalam bentuk digital. Tiap frasa dan kalimat dikaitkan dengan terjemahannya, lalu dicari korelasinya.
Dengan algoritma yang semakin kaya ini, komputer akan menghasilkan lebih banyak korelasi, dan semakin pintar karena disuplai dengan lebih banyak data setiap harinya. Inilah yang disebut dengan Machine Learning.
Memiliki pemahaman tentang Phyton, SAS, R, Scala
Seorang Data Scientist harus mampu membuat kode untuk solusi cepat prototype, dan mengintegrasikan dengan sistem data yang kompleks.
Bahasa inti yang terkait dengan bidang data science termasuk SQL, Algorithm beserta pemrograman dengan Python, R, Scala, SAS, dan lain-lain. Tetapi tidak hanya mengetahui dasar-dasar bahasa, seorang Data Scientist harus mampu secara kreatif menavigasi jalan untuk membuat kode mereka bekerja dengan baik.
Kreativitas dan kecerdikan seorang Data Scientist ini merupakan salah satu skill penting karena berkaitan dengan keterampilan problem solving secara teknis untuk membangun dan menemukan solusi terbaik.
Pada tahap awal yaitu datafication, berbagai data dari aneka sumber harus disiapkan agar bisa dibaca program komputer. Tahap ini membutuhkan keahlian di bidang ilmu komputer, karena menggunakan teknologi untuk memperebutkan set data yang sangat besar, bekerja dengan algoritma yang rumit, dan membutuhkan alat yang lebih canggih daripada Excel.
Memiliki pengalaman langsung dengan pemrograman database SQL
Seorang Data Scientist harus berpengalaman dalam mengolah data menggunakan query SQL agar bisa memahami banyaknya data yang rumit dan menggunakan logika mereka dengan baik. Beberapa ilmu lain yang harus mereka pahami adalah Advanced Database dan Data Warehouses.
Kemampuan untuk bekerja dengan data tidak terstruktur dari banyak sumber seperti video dan media sosial
Karena erat pekerjaannya dengan mengolah data mentah dalam Big Data, akan ada aliran data dengan volume yang besar dari berbagai sumber, seperti media sosial. Data-data ini kemudian harus diambil, disimpan, dan dianalisis. Jika ada data error, maka Data Scientist harus kembali memutar otak untuk bisa tetap memrosesnya dengan cara-cara yang tidak biasa. Semua data ini nantinya harus disimpan dan diatur dengan cara yang sistematis.
Memahami beberapa fungsi analisis
Analisis dimaksudkan untuk menggambarkan pemikiran kritis yang bersifat kuantitatif. Secara teknis, analitik adalah praktik menganalisis informasi untuk membuat suatu keputusan. Analis dapat berinteraksi dengan data pada tingkat database atau tingkat laporan yang dirangkum.
Selanjutnya, analis akan melibatkan ilmu statistika, optimasi, dan penalaran matematis. Tak heran, seorang Data Scientist harus menguasai Statistics for Data Science, Bayesian Decision Theory, Predictive Analytics, serta Probabilities and Data.
Sehingga mereka bisa menganalisis data dengan baik dan benar melalui cara pemrosesan sinyal, model probabilitas, program komputer dan hal yang berkaitan dengan ilmu Sains.
Minat jadi Data Scientist?
Data Scientist merupakan salah satu profesi kekinian yang dibutuhkan hampir di semua industri dan bidang yang memerlukan analisis statistik dengan melibatkan volume data besar.
Menurut artikel di Harvard Business Review tahun 2012, profesi Data Scientist adalah salah satu profesi paling ‘hot’ di abad ke-21 ini. Bahkan, dalam dekade terakhir, permintaan akan profesi ini meningkat 30 kali.
Di Indonesia sendiri, profesi ini masih belum masif peminatnya, sedangkan permintaannya sudah mulai tinggi.
Kamu tertarik menjadi seorang Data Scientist? Yuk, mulai langkah kamu dengan menuntut ilmu di Institut Teknologi Batam sebagai pendidikan tinggi untuk melanjutkan studimu. Ada 2 fakultas dan 6 program studi yang bisa kamu pilih:
- Fakultas Teknologi Industri dengan Program Studi Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa.
- Fakultas Teknologi Informasi dengan Progran Studi Sistem Informasi, Teknik Komputer, Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Matematika.
Bergabung dengan keluarga besar ITEBA sekarang! Kunjungi website ITEBA untuk informasi lebih lanjut atau lakukan pendaftaran di sini!