Ilmuwan paling berpengaruh di dunia menjadi Rektor Institut Teknologi Batam (ITEBA). Merupakan kebanggan tersendiri bagi kalangan akademisi di ITEBA mendapatkan Guru Besar Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand) Prof Dr Ing Ir H Hairul Abral sebagai Rektor ITEBA yang baru.
Ketua Pembina Yayasan Vitka, Dr H Asman Abnur SE MSi melantik Rektor Institut Teknologi Batam (ITEBA) Prof Dr Ing Ir H Hairul Abral baru-baru ini untuk masa periode 2022-2026 di Auditorium Iteba, Kompleks Tiban Ayu, belakang SPBU Vitka, Tiban, Batam, Senin (8/8). Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand) ini menggantikan rektor Iteba sebelumnya yaitu Alvidyan Virgarazman.
Pak Asman Abnur yang juga Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) dalam amanahnya menyebutkan, beberapa terobosan dan peningkatan dilakukan Iteba di usia keempat tahunnya ini. Mulai dari infrastruktur, sarana dan prasarana, kurikulum pendidikan, serta Sumber Daya Manusia.
“Untuk itu kami menghadirkan seorang peneliti dunia, untuk berkontribusi agar Iteba membawa maju Kepulauan Riau pada umumnya,” katanya.
Dia mengatakan warga Kepulauan Riau, Indonesia papar Asman, tidak perlu lagi jauh-jauh kuliah di Malaysia, Singapura, atau di luar Kepri. Belajar di Iteba dan Batam Tourism Polytechnic (BTP), kualitasnya level internasional dan rasa (biayanya, red) rupiah (murah, red). Kenapa level internasional? Karena sudah bekerja sama dengan pendidikan tinggi nasional dan luar negeri.
Dia memberikan contoh, mahasiswa yang diasuh oleh Yayasan Vitka sudah ada yang bekerja di Belanda dan Dubai. On job training di Shangri La Hotel Malaysia, Dubai dan lainnya. Pengusaha nasional dan mancanegara kerap meminta mahasiswa BTP bekerja dengan mereka. Malah Dubes Spanyol minta agar mahasiswa BTP menjadi kepala rumah tangga di kantor Dubes Spanyol.
“Kami membuka prodi yang dibutuhkan dunia industri. Ke depan, kami tidak lagi mengirim pembantu rumah tangga ke Malaysia Singapura. Bersama Iteba dan BTP, nantinya kami akan mengirim tenaga ahli di bidang teknik, ahli masak, ahli perhotelan ke negeri jiran tersebut,’’ ujarnya.
Di tempat terpisah, Prof. Hairul Abral menambahkan, siap memajukan kualitas SDM di Iteba. Dia akan mendorong para dosen untuk menulis di jurnal internasional sehingga memudahkan para dosen mendapatkan gelar profesor. Dosen diajak membuat proposal skala internasional agar tidak bergantung dengan yayasan, namun bisa menghasilkan pemasukan sendiri untuk Iteba.
Seperti diketahui beliau salah satu peneliti yang masuk dalam daftar 2% ilmuwan yang paling berpengaruh di dunia. Pemeringkatan Top 2% World Ranking Scientists ini dipublikasikan Stanford University dan Elsevier BV.
Sementara itu, untuk Indonesia sendiri, ada sebanyak 58 ilmuwan yang berasal dari berbagai lembaga riset dan perguruan tinggi. Pemeringkatan Top 2% World Ranking Scientists ini secara tahunan diperbarui oleh Elsevier BV dan Stanford University.
Stanford University secara berkala melakukan pemeringkatan ilmuwan yang dinilai memiliki pengaruh di dunia. Yaitu melalui publikasi ilmiah bertajuk Data for Updated Science-Wide Author Databases of Standarized Citation Indicators.
Pemeringkatan dilakukan berdasarkan jumlah sitasi publikasi atas karya tulis ilmiah yang sudah dipublikasikan di jurnal bereputasi tingkat dunia.
Jika banyak peneliti yang merujuk kepada penelitiannya artinya penelitian yang dilakukan ilmuwan itu dinilai memberikan dampak luas bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pemeringkatan Top 2% World Rangking Scientist 2021 dibuat berdasarkan beberapa parameter.
Masyarkat Kepulauan Riau berharap agar ITEBA yang dipimpin oleh Prof Dr Ing Ir H Hairul Abral dapat memajukan daerah ini. Dengan capaian yang diraih tersebut bisa menginspirasi dan memacu semangat para peneliti lainnya di perguruan tinggi tersebut untuk dapat berprestasi. Termasuk dalam pemeringkatan ini kedepannya.
Copyright Teams ITEBA