Pada hari kamis tanggal 11 Agustus 2022 bapak Zainul munir, MeTC selaku Kabid Kerjasama Institut Teknologi Batam, Dr. I Made Sondra Wijaya Selaku Dekan dan Dr. Ir. Ririt Dwiputri Permatasari, M.SI selaku Wakil dekan dan Dr. Ir. M. Ansyar Bora, MT selaku wakil dekan Fakultas Teknologi Industri serta Ketua program studi di lingkungan Institut Teknologi Batam menerima kunjungan dari PT. Esco Bintan. Pada kunjungan ini perwakilan dari PT. Esco Ibu Nadila Embun Sari dan Winamora Dapa selaku Human Capital Management mengatakan kegiatan Kunjungan ini dalam rangka kunjungan balasan atas kunjungan ITEBA sebelumnya ke PT.Esco dan sekaligus sosialisasi kebutuhan SDM PT. Esco bintan serta mengajak alumni terbaik Institut Teknologi Batam (ITEBA) untuk bergabung bersama PT. Esco Bintan. Adapun posisi yang ditawarkan yaitu :
- Electronics Engineer (Able to use programming language C++)
- Electrical Design Engineer (Able to use autocad or solidworks electrical)
- PLC engineer (Able to program using Siemens or Allen Bradley)
- Project Engineer (Dedicated and goal-oriented, must be able to speak and write fluent English)
- Mechanical Design Engineer (Able to use solidworks to do 3D Design)
- Refrigeration Engineer (Experienced in HVAC and Heat Exchanger)
- Solar Engineer (Experienced in both large and small scale solar-powered electrical design)
- Robotics & Automation Engineer
Rektor ITEBA Prof. Dr. Ing. Ir. H. Hairul Abral mengucapkan banyak terima kasih kepada perwakilan PT. Esco Bintan atas kunjungan dan ajakan kepada alumni ITEBA untuk bergabung ke PT. Esco Bintan, hal ini membuktikan bahwa alumni ITEBA mempunyai kualitas yang sangat baik karena dilirik oleh perusahaan besar seperti PT. Esco Bintan dan saya kira perusahaan yang lain juga banyak yg melirik alumni ITEBA. Pada kesempatan tersebut pak rektor juga menyampaikan bahwa pentingnya peningkatan kualitas mahasiswa secara terus menerus dengan melakukan kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia industri melalui pemanfaatan program Merdeka Belajar Kampus merdeka, sehingga tidak ada gap antara kemampuan mahasiswa dan kebutuhan industri.