Institut Teknologi Batam (ITEBA) menjadi tuan rumah acara Hack4ID yang berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 17-18 Juni 2023. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan ITEBA, dengan dukungan dari Pegadaian CP Bengkong sebagai sponsor utama. Hack4ID dihadiri oleh 70 peserta, yang mayoritas berasal dari berbagai program studi di ITEBA seperti Teknik Industri dan Sistem Informasi.
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, yang dimulai pada tahun 2016 dan kini hadir di seluruh Indonesia melalui aplikasi 1000 Startup Digital, merupakan upaya kolaboratif para penggerak dalam ekosistem startup digital untuk mendorong perubahan dan kontribusi dalam dunia bisnis. Gerakan ini menghimpun lebih dari 300 penggerak, 400 mentor, lebih dari 100.000 calon pendiri startup, dan lebih dari 1400 startup yang telah berdiri.
Hack4ID sendiri merupakan bagian dari program-program pendukung Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Acara ini bekerjasama dengan pelaku industri untuk mencari calon pendiri startup yang mampu menghasilkan solusi yang tepat bagi permasalahan di 13 Hub di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan metode Design Thinking, para peserta diharapkan dapat menciptakan solusi inovatif untuk permasalahan yang dihadapi oleh industri.
Bapak Arseto H. Pinontoan, Regional Manager HUB 3 Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, selaku Ketua pelaksana acara, menjelaskan bahwa tujuan Hack4ID hari ini adalah memberikan wadah bagi generasi muda di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk memecahkan masalah industri dan mengubahnya menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Acara ini berlangsung selama 2 hari dengan pendekatan Problem Sprint dan Solution Sprint.
Acara Hack4ID di ITEBA dibuka oleh Ibu Titah Wulandari dari Kementrian Kominfo RI, Bapak Mohammad Qosim Rahman dari Pegadaian Batam, dan Bapak Dr. Eng. Ansarullah Lawi selaku Wakil Rektor 1 ITEBA. Bapak Lawi, dalam sambutannya, mengapresiasi penyelenggaraan acara ini serta menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat memanfaatkan kegiatan ini dan memulai membangun startup masing-masing di masa depan. Bapak Lawi juga menyoroti potensi anak-anak muda di Kepri, Batam, khususnya mahasiswa ITEBA, untuk menjadi entrepreneur muda yang dapat mengatasi masalah di masyarakat melalui ide-ide unik dan pemanfaatan teknologi digital.
Para peserta acara Hack4ID dibimbing langsung oleh mentor-mentor hebat, antara lain Andi Kuniawan, Product Manager di Sesama, M. Akbar Syahwana, Front End Developer di Elnusa Petrofin, Irwin Kho, CEO Sentris, dan Arsyan Diah, Product Manager di Kemenkes RI, serta beberapa mentor lainnya.
Dalam acara ini, terdapat 17 kelompok peserta yang berdiskusi tentang ide bisnis startup. Meskipun acara ini bukan kompetisi, panitia memberikan penghargaan kepada 3 kelompok dengan ide startup yang menarik. Kelompok yang mengusung ide solusi bisakerja.id meraih penghargaan dalam kategori Best Futuristik, kelompok dengan ide solusi Ferry Go meraih penghargaan dalam kategori Best Idea, dan kelompok dengan ide solusi Elevate meraih penghargaan dalam kategori Most Viable.
Acara Hack4ID di ITEBA menjadi ajang penting bagi para mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka sebagai entrepreneur muda. Dengan dukungan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan kerjasama dengan pelaku industri, diharapkan acara ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam memajukan ekosistem startup digital di Indonesia.