
BATAM, 01 Desember 2025 – Dalam upaya memperkuat fondasi ekonomi digital dan rantai pasok global yang berlandaskan prinsip syariah, Sekolah Ekonomi, Bisnis, dan Manajemen (SEBM) Institut Teknologi Batam (ITEBA) resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (MoA) dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Korwil Batam.
Penandatanganan yang berlangsung di Auditorium ITEBA pada 29 November 2025 ini, dilaksanakan bersamaan dengan Seminar KPMI 0.2 bertajuk “Sinergi Hexahelix: Merintis Usaha Dalam Bingkai Syariah”. Kesepakatan ini ditandatangani langsung oleh Dekan SEBM ITEBA, Assoc. Prof. Dr. Ir. M. Ansyar Bora, M.T, IPM, dan Ketua KPMI Korwil Batam, Bayu Setiadji, S.M., M.Pd serta disaksikan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Batam Ir. Suhar, S.T. M.PWK dan Wakil Rektor 1 ITEBA Dr. Eng. Ansarullah Lawi
Kerjasama ini menandai langkah strategis untuk menjembatani dunia akademik dengan praktik bisnis kontemporer. Batam, dengan statusnya sebagai Free Trade Zone (FTZ) dan berbagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), memiliki potensi besar sebagai Hub Pengembangan Bisnis Syariah. Namun, tantangan utama bukan hanya pada infrastruktur fisik, melainkan infrastruktur lunak (SDM).
Roni Adi, S.E., M.M., Dosen Prodi Perdagangan Internasional ITEBA sekaligus narasumber dalam seminar tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi ini.
“Kolaborasi solid antara pendalaman Fikih Muamalah yang diusung KPMI dan keunggulan teknologi serta manajemen bisnis dari ITEBA ibarat kapal niaga modern yang dipandu kompas syariah. Kapal itu tidak hanya bergerak cepat dengan inovasi, tetapi juga terarah menuju pelabuhan yang berkah,” ujar Roni dalam pemaparannya mengenai Transformasi Ekosistem Bisnis Syariah di Batam.
Wakil Rektor 1 ITEBA, Dr. Eng. Ansarullah Lawi, dalam sambutannya menyambut baik inisiatif ini sebagai bentuk nyata peran akademisi dalam model Pentahelix.
“ITEBA tidak ingin menjadi menara gading. Melalui sinergi dengan KPMI, kami ingin memastikan lulusan kami tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga memahami etika bisnis dan hukum perdagangan internasional berbasis syariah. Ini adalah kunci agar UMKM Batam tidak hanya tumbuh secara angka, tapi berkualitas global,” ungkapnya.
Kerjasama ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau yang telah mencatatkan tren positif sebesar 7,14% pada triwulan II 2025, sekaligus menjadikan Batam sebagai pusat inovasi teknologi syariah yang kompetitif di kawasan ASEAN.
Tentang SEBM ITEBA: Sekolah Ekonomi, Bisnis, dan Manajemen (SEBM) ITEBA berfokus pada integrasi ilmu manajemen modern dengan inovasi teknologi untuk mencetak lulusan yang siap bersaing di era digital dan pasar global.
Tentang KPMI Korwil Batam: Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) adalah wadah bagi pengusaha muslim untuk mendalami akidah dan syariat Islam dalam berbisnis (muamalah) serta mendorong anggotanya naik kelas melalui literasi ekspor dan manajemen bisnis.






-Tim Publikasi Humas



