Tanggal 21 – 23 Agustus 2023, Institut Teknologi Batam (ITEBA) mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Wakil Rektor 1, Bapak Dr. Eng. Ansarullah Lawi, dan Kaprodi Manajemen Rekayasa, Bapak Sadiq Ardo Wibowo, S.T., M.T., untuk berpartisipasi dalam Workshop Kurikulum Manajemen Rekayasa. Acara ini diadakan di kampus Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) dan menarik perhatian berbagai perwakilan prodi Manajemen Rekayasa dari seluruh Indonesia, serta tokoh-tokoh terkemuka dalam bidang ini.
Dalam workshop ini, para pembicara ternama dalam penyusunan dan evaluasi kurikulum Manajemen Rekayasa memberikan wawasan berharga kepada peserta. Salah satu pembicara kunci adalah Yesim Sireli, PhD, CPEM, F.ASE, Presiden ASEM (The American Society for Engineering Management). Ia memperkenalkan visi dan program ASEM serta pentingnya menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan industri. Ia menekankan perlunya melengkapi mahasiswa dengan keterampilan “soft skills” seperti kemampuan berkomunikasi, kerja tim, dan kepemimpinan, serta menjaga hubungan erat antara dunia akademis dan industri.
Ir. Bertha Maya Sopha, S.T., M.Sc., Ph.D., Ketua Umum BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri), membahas tentang pentingnya kolaborasi antara Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa. Dia menyoroti hubungan erat antara kedua bidang tersebut dan bagaimana sinergi ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Dr. Ir. Lucia Diawati dari Institut Teknologi Bandung memberikan pandangan komprehensif tentang penyusunan kurikulum Manajemen Rekayasa. Ia memaparkan konsep kerangka penyusunan kurikulum berbasis OBE (Outcome-Based Education), menggarisbawahi pentingnya perumusan tujuan program studi yang jelas, dan merinci langkah-langkah dalam menyusun capaian pembelajaran lulusan serta struktur kurikulum yang efektif.
Durain Siregar Parmanoan, S.T., M.T., seorang praktisi industri dari PT Semen Padang, membahas peran Manajemen Rekayasa dalam industri. Dia memaparkan perbedaan antara apa yang diajarkan di kampus dan ekspektasi di dunia nyata, serta memberikan pandangan tentang karir dalam Manajemen Rekayasa dan interaksi yang lebih erat antara dunia akademisi dan industri.
Acara ini tidak hanya menjadi platform untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga memperkuat kemitraan antara akademisi dan industri. Dengan mengintegrasikan pandangan industri ke dalam kurikulum, ITEBA, UISI, ITB, ULBI, IT del, Tel-U, UII, UNJANI, dan institusi lainnya berkomitmen untuk mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan nyata industri, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) khususnya di bidang Manajemen Rekayasa di Indonesia.