
Sabtu, 27 September 2025 – Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Institut Teknologi Batam (ITEBA), Dr. Eng. Ansarullah Lawi, M.Eng., menjadi narasumber dalam Webinar Road to INCO 2025, yang merupakan rangkaian kegiatan Industrial National Competition (INCO) 2025. Acara ini diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting, diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Webinar ini mengusung tema “Sustainable Product Design Innovation for Human Well-being and Optimal Ergonomics”, yang menekankan pentingnya inovasi desain produk yang ramah lingkungan, mendukung kesejahteraan manusia, serta memperhatikan aspek ergonomi.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi Teknik Industri FTI UMI, Dr. Eng. Ir. Irma Nur Afiah, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi kick-off event dari rangkaian INCO 2025 dan mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ansarullah Lawi atas kesediaannya menjadi narasumber dan berbagi pengetahuan dengan para peserta.
Pada sesi diskusi, Dr. Irma Nur Afiah mengajukan pertanyaan kepada narasumber mengenai strategi dalam mengembangkan desain yang ergonomis sekaligus mendukung keberlanjutan (sustainability) dengan memanfaatkan teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), machine learning, hingga artificial intelligence (AI). Menanggapi pertanyaan tersebut, Dr. Ansarullah Lawi menegaskan bahwa kunci utama keberhasilan adalah kolaborasi.
“Sudah saatnya para ahli desain ergonomi dari bidang Teknik Industri memanfaatkan perkembangan pesat teknologi digital. Unsur IoT harus mulai dimasukkan ke dalam setiap desain produk, alat, dan mesin yang dirancang agar mampu menunjang keberlanjutan,” jelas Bapak Dr. Ansarullah Lawi atau biasa juga dipanggil Pak Lawi, dalam diskusi tersebut.
Dalam pemaparannya, Pak Lawi juga menjelaskan konsep Triple Bottom Line (TBL) yang mencakup tiga pilar utama yaitu Planet (lingkungan), People (manusia), dan Profit (keberlanjutan bisnis). Menurutnya, desain produk modern tidak hanya berfokus pada fungsi dan estetika, tetapi juga harus mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Beliau turut memperkenalkan inovasi mesin pencacah sampah berbasis IoT dan energi surya, yang merupakan hasil hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat menghadirkan solusi ramah lingkungan sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Webinar yang dimoderatori oleh Audy Arfily, Ketua Bidang Litbang HMTI FTI UMI, ini diharapkan dapat memotivasi peserta untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan desain produk yang berkelanjutan. Melalui Webinar Road to INCO 2025, FTI UMI memperkuat sinergi antara akademisi, mahasiswa, dan praktisi industri dalam menjawab tantangan global dan membangun masa depan yang lebih baik.




