Pada hari kedua pelaksanaan Workshop Batam Digital Camp Program Sekolah Penggerak Kota Batam, Rabu (9/11/2022) kemarin, Wakil Rektor 1 Institut Teknologi Batam Dr. Eng. Ansarullah Lawi diundang untuk memberikan materi tentang teknologi digital masa kini.
”Kompetensi pendidikan akan fokus pada literasi digital, data, numerik, dan kesehatan, ” kata dosen jebolan Kyushu University, Jepang tersebut.
Di era revolusi industri ke-4 seperti sekarang ini, terjadi fusi berbagai kemajuan teknologi. Inovasi bergerak cepat dan semua serba terkoneksi.
“Ini eranya internet of things (IoT), bahkan internet of everything yang ditandai dengan adanya kecerdasan buatan (artificial intelligence), self-driving car, big data, 3D printing, augmented reality, autonomous robot dan teknologi pintar lainnya”, paparnya.
Apa yang ada di smartphone kita dengan berbagai aplikasinya saat ini, mungkin secanggih mainframe sebuah negara 10 tahun lalu.
“Kita pernah ada pada situasi Pandemi yang mengharuskan pembelajaran dilakukan full daring. Sekarang mungkin sudah kembali menjalani tatap muka. Tapi ada sisi positif yang diperoleh, kita jadi lebih fasih dalam penggunaan teknologi”, katanya.
Walaupun saat ini sudah mengarah kembali pada kegiatan belajar mengajar sistem tatap muka, Ia menyebut metode blended learning atau metode pembelajaran gabungan antara daring dan luring akan lebih efektif jika diterapkan di sekolah-sekolah. Apalagi pada penerapan kurikulum merdeka belajar seperti yang dijalani oleh sekolah-sekolah penggerak di Batam.