
Batam, 5 November 2025 — Auditorium ITEBA kembali menjadi pusat kegiatan inspiratif melalui Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan untuk Pelaku UMKM dengan tema “UMKM ASPRINDO Kepri Naik Kelas”, pada Minggu, 2 November 2025. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (ASPRINDO) DPW Kepri dengan ITEBA, yang bertujuan untuk memperkuat kesadaran pelaku usaha terhadap pentingnya perlindungan tenaga kerja serta peningkatan daya saing UMKM di era digital.
Acara berlangsung meriah dan penuh antusiasme, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Kepri, Ibu Nenny Dwiyana Nyanyang, Anggota Dewan Pembina DPW ASPRINDO Kepri, Bapak Gunawan Satary, S.S., M.M., Wakil Ketua ASPRINDO DPW Kepri, Bapak Febriadi, serta Wakil Rektor I ITEBA, Bapak Dr. Eng. Ansarullah Lawi, M.Eng.
Turut hadir pula Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Batam, Bapak Ridwan, S.E., M.M. beserta tim, Direktur Utama PT Duta Grafika Indonesia–Bandung, Bapak Panbudi beserta tim, Kaprodi Perdagangan Internasional ITEBA, Ibu Devina Wistiasari, S.M., M.M., yang pada kesempatan ini memberikan materi mengenai “Potensi dan Strategi Menembus Pasar Ekspor untuk UMKM Batam”. Turut hadir anggota Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kota Batam, Bapak Syafril Yubahar, S.E., M.Ak.
“Kampus ITEBA tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui kolaborasi ini, kami berharap UMKM di Batam semakin tangguh, terlindungi, dan mampu naik kelas di tengah tantangan ekonomi modern,” ujar Wakil Rektor I ITEBA, Dr. Eng. Ansarullah Lawi, M.Eng., dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Batam, Ridwan, dalam paparannya menekankan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi pelaku UMKM. Ia menjelaskan bahwa dengan bergabung dalam program BPJS Ketenagakerjaan, para pelaku usaha dapat memberikan rasa aman bagi pekerjanya sekaligus meningkatkan citra profesional bisnis mereka. Tidak lupa beliau menjelaskan tata cara pendaftaran serta alur pelaporan untuk pengajuan klaim.
Kegiatan ini juga menjadi ruang sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan pelaku usaha. Melalui sesi diskusi interaktif, peserta mendapatkan wawasan baru tentang strategi pengembangan UMKM yang berkelanjutan, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Semangat kolaborasi antara lembaga pendidikan dan komunitas bisnis diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan ekosistem UMKM Batam yang berdaya saing tinggi dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah.



-Tim Publikasi Humas



