Bandung – Kamis, 7 November 2024 menjadi momen membanggakan bagi Institut Teknologi Batam (ITEBA) dengan keberhasilan tim mahasiswa “Innotech” dalam ajang Engineering Management Innovation Challenge (EMIC) 2024 di event MR Days 2024 yang diadakan oleh Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB). Tim yang terdiri dari Ronny Andri dari Program Studi Teknik Industri, Erica dari Program Studi Manajemen Rekayasa, dan Nur Shilah dari Program Studi Sistem Informasi, berhasil meraih Juara 1 sekaligus penghargaan Best Prototype Team.
Mengusung tema “Green Innovation for a Better Life,” EMIC 2024 bertujuan untuk mendorong peserta menciptakan solusi inovatif bagi permasalahan lingkungan melalui pendekatan inovasi hijau. Kompetisi ini menantang para peserta, termasuk mahasiswa tingkat D4/S1, untuk mengembangkan produk inovatif dengan metode Design Thinking, yang mencakup tahapan Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Dalam persaingan, tim “Innotech” dari ITEBA berhasil menjadi Juara 1, disusul oleh tim “Mycellium Mavens” dari IPB yang meraih Juara 2, dan tim “Panalan” dari BINUS yang meraih Juara 3.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni ITEBA, Dr. Eng. Ansarullah Lawi, menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian luar biasa yang diraih tim “Innotech.” “Prestasi ini sungguh membanggakan dan sekaligus membuktikan bahwa mahasiswa ITEBA memiliki kompetensi unggul di tingkat nasional. Keberhasilan ini mengharumkan nama kampus dan menunjukkan bahwa ITEBA terus berkontribusi dalam inovasi yang berkelanjutan dan relevan dengan tantangan industri masa kini. Target berikutnya, sudah waktunya mahasiswa ITEBA mampu bersaing dalam lomba-lomba skala internasional,” ungkapnya dengan penuh optimisme.
Senada dengan itu, Kaprodi Manajemen Rekayasa, Ir. Aulia Agung Dermawan, S.T., M.T., berharap pencapaian ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus mengasah kemampuan dan berpartisipasi dalam kompetisi bergengsi. “Kami sangat bangga atas semangat dan dedikasi tim ‘Innotech.’ Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berprestasi dan berkontribusi dalam menciptakan inovasi hijau yang berdaya saing,” ujarnya.
Ketua tim, Ronny Andri, mengungkapkan bahwa konsep yang mereka kembangkan adalah mesin pencacah plastik mobile berbasis IoT yang dirancang untuk pengelolaan limbah plastik yang lebih efisien di Kota Batam. “Mesin ini dilengkapi dengan sensor load cell dan proximity yang memungkinkan pemantauan volume sampah secara real-time, serta otomatisasi operasi menggunakan platform Blynk atau Aplikasi Telegram. Desain mesin ini yang kompak dan mudah dioperasikan di area terpencil menjadi salah satu nilai unggul kami dalam kompetisi ini,” jelas Ronny.
Ajang EMIC 2024 ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman tentang kontribusi keilmuan Manajemen Rekayasa, khususnya dalam penerapan industri hijau yang berkelanjutan, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah lingkungan hidup. Keberhasilan tim “Innotech” ini membuktikan bahwa mahasiswa ITEBA siap untuk berkontribusi aktif dalam memberikan solusi inovatif untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.