
Institut Teknologi Batam (ITEBA) melalui Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer sukses menyelenggarakan Seminar dan Workshop bertema “Ancaman Baru dalam Keamanan Data” pada Sabtu, 14 Juni 2025. Kegiatan ini digelar di Ruang B3-14 Kampus ITEBA dan menghadirkan dua narasumber ahli di bidang teknologi informasi, yakni Imanuel Zega, S.Kom., M.Kom. dan Mhd. Adi Setiawan Aritonang, M.Kom.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I ITEBA, Bapak Dr. Eng. Ansarullah Lawi, M.Eng., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pemateri atas kontribusi ilmunya. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Deosa Putra Caniago, M.Kom. selaku pembina himpunan yang telah mendampingi mahasiswa dalam mempersiapkan kegiatan ini. “Saya sangat salut atas inisiatif dan keseriusan panitia serta tingginya antusiasme peserta. Ini membuktikan bahwa suasana akademik di kampus ITEBA terus tumbuh dan berkembang,” ujar Pak Lawi.
Materi yang disampaikan oleh para narasumber mengupas mendalam aspek teknis dan ancaman nyata dari penggunaan steganografi dalam dunia siber. Bapak Imanuel Zega memaparkan bagaimana pesan tersembunyi dalam media digital dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk menyusupkan malware atau mencuri data tanpa terdeteksi oleh sistem keamanan konvensional. Ia juga menekankan pentingnya edukasi dan deteksi dini melalui teknik steganalysis serta mitigasi berbasis kebijakan keamanan berlapis.
Sementara itu, Bapak Mhd. Adi Setiawan Aritonang membawa peserta menyelami sejarah dan evolusi steganografi mulai dari masa kuno, renaisans, hingga perang dunia dan implementasi modernnya. Peserta diajak memahami perbedaan antara kriptografi dan steganografi, serta teknik penyisipan pesan yang tersembunyi di berbagai format file, seperti gambar, audio, dan video.
Sebagai bagian dari workshop, peserta dibekali dengan pengetahuan teknis dan praktik penggunaan perangkat lunak seperti Python, WinRAR, dan Visual Studio Code untuk menyisipkan serta mendeteksi pesan tersembunyi dalam file digital. Materi latihan diberikan secara langsung dengan studi kasus dan simulasi penyisipan data ke dalam gambar dan dokumen.
Dengan kontribusi dari dua narasumber berpengalaman dan dukungan penuh dari civitas akademika, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan serta literasi digital mahasiswa terhadap ancaman siber yang kian canggih dan tersembunyi. Acara ini diikuti dengan sangat antusias oleh para peserta dan ditutup dengan sesi foto bersama.




