Batam, 6 Desember 2024 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Institut Teknologi Batam, yang dipimpin oleh Mhd Adi Setiawan Aritonang, S.Kom., M.Kom, sukses menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Transformasi Digital di Era Industri 5.0” di PT. Flextronics Technology Indonesia. Kegiatan ini bertujuan mendukung perusahaan dalam meningkatkan efisiensi, inovasi, dan keamanan di era digital.
Pelatihan ini dihadiri oleh lebih dari 50 karyawan dari berbagai divisi. Fokus pelatihan mencakup teknologi cerdas seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), analitik data, dan keamanan siber sebagai langkah perlindungan infrastruktur digital perusahaan.
Ketua Tim, Mhd Adi Setiawan Aritonang, menyampaikan dalam sambutannya, “Transformasi digital tidak hanya tentang penggunaan teknologi canggih, tetapi juga membangun sistem yang aman dan berkelanjutan. Kami berharap pelatihan ini dapat membantu PT. Flextronics Technology Indonesia menghadapi tantangan global di era Industri 5.0.”
Sesi pelatihan ini berlangsung interaktif, di mana peserta mengajukan berbagai pertanyaan terkait implementasi teknologi dalam operasional perusahaan. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang diajukan peserta beserta jawaban dari Tim PkM:
Pertanyaan: “Bagaimana cara menentukan teknologi IoT yang paling sesuai untuk kebutuhan perusahaan kami?”
Jawaban:
“Langkah pertama adalah melakukan analisis kebutuhan dan tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan. Setelah itu, pilih perangkat IoT yang dapat memberikan solusi langsung terhadap masalah tersebut. Misalnya, jika fokusnya adalah meningkatkan efisiensi produksi, perangkat IoT yang memonitor mesin secara real-time dapat menjadi prioritas.”
Pertanyaan: “Apa langkah pertama yang harus diambil untuk memulai transformasi digital di divisi kami?”
Jawaban:
“Langkah awal adalah memahami alur kerja saat ini dan mengidentifikasi proses yang dapat diotomatisasi atau ditingkatkan dengan teknologi. Selain itu, penting untuk melibatkan tim Anda dalam pelatihan dan meningkatkan pemahaman mereka tentang teknologi baru agar mereka siap beradaptasi.”
Pertanyaan: “Bagaimana cara melindungi data perusahaan dari ancaman dunia maya, terutama dengan penggunaan IoT?”
Jawaban:
“Ada beberapa langkah penting: pertama, pastikan setiap perangkat IoT menggunakan protokol enkripsi. Kedua, gunakan sistem autentikasi yang kuat seperti autentikasi multifaktor. Ketiga, lakukan pembaruan perangkat lunak secara berkala untuk mengatasi celah keamanan.”
Pertanyaan: “Apakah penggunaan AI dapat mengurangi jumlah tenaga kerja manusia di perusahaan?”
Jawaban:
“AI bukan dimaksudkan untuk menggantikan tenaga kerja manusia, melainkan untuk membantu manusia bekerja lebih efisien. Teknologi ini dapat mengotomatisasi tugas yang berulang, sehingga karyawan dapat fokus pada pekerjaan yang lebih strategis dan bernilai tinggi.”
Pertanyaan: “Berapa besar investasi yang biasanya diperlukan untuk memulai transformasi digital?”
Jawaban:
“Besar investasi tergantung pada skala proyek dan teknologi yang digunakan. Namun, transformasi digital tidak selalu harus dimulai dengan anggaran besar. Anda bisa memulainya dari proyek kecil, seperti digitalisasi dokumen atau integrasi data, sebelum beralih ke teknologi yang lebih kompleks.”
Syaeful Anas Aklani, perwakilan dari PT. Flextronics Technology Indonesia, menyampaikan apresiasinya atas sesi diskusi yang sangat interaktif ini. “Sesi tanya-jawab sangat membantu kami dalam memahami cara memulai implementasi teknologi baru dan mengatasi kekhawatiran yang mungkin muncul. Ini adalah pelatihan yang sangat relevan dengan kebutuhan kami.”
Melalui kegiatan ini, Institut Teknologi Batam terus menunjukkan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi dengan dunia industri, guna mendukung penerapan teknologi yang inovatif, aman, dan berkelanjutan di Indonesia.