
Batam, 17 Desember 2025 – Institut Teknologi Batam (ITEBA) menerima kunjungan delegasi Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa – Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Rabu, 17 Desember 2025. Kunjungan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat jaringan akademik sekaligus membahas pengembangan dan pengenalan Program Studi Manajemen Rekayasa (MR) kepada masyarakat luas.
Delegasi ITB dipimpin oleh Ketua Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa, Bapak Muhammad Akbar, S.T., M.T., Ph.D., bersama Bapak Dr. Fariz Muharram Hasby, S.T., M.T yang merupakan Assistant Professor pada Kelompok Keahlian Sistem Manufaktur ITB.
Disambut langsung oleh Wakil Rektor I Bapak Dr. Eng. Ansarullah Lawi, M.Eng., didampingi Sekretaris Prodi Manajemen Rekayasa ITEBA, Ibu Elsa Putri Pertiwi, S.T., M.Tech., kegiatan diawali dengan pemaparan sejarah berdirinya Prodi Manajemen Rekayasa di ITEBA. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor I menyampaikan latar belakang program pembentukan Badan Kerjasama Manajemen Rekayasa (BKSMR), mulai dari gagasan awal, tantangan yang dihadapi, hingga perjalanan pengembangannya untuk mendukung program studi MR di Indonesia yang saat ini baru berjumlah kurang dari 10 buah. Di ITEBA sendiri, Prodi MR pertama kali mendapatkan akreditasi “Baik Sekali” yang kemudian disusul oleh prodi – prodi lainnya di lingkungan ITEBA.



Fokus utama diskusi adalah strategi mengenalkan Prodi Manajemen Rekayasa kepada masyarakat, termasuk penegasan posisi dan karakteristik MR yang memiliki perbedaan mendasar dengan Prodi Industri. Selain itu, dibahas pula pentingnya memastikan lulusan MR memperoleh peluang kerja yang selaras dengan profil dan kompetensi yang dimiliki.
Ke depan, kedua institusi sepakat untuk membangun kolaborasi berkelanjutan dalam rangka memperkuat eksistensi dan daya saing Program Studi Manajemen Rekayasa. Bentuk kerja sama yang direncanakan meliputi pengembangan dan pembaruan kurikulum, penyelenggaraan webinar bersama, kompetisi karya ilmiah, serta berbagai kegiatan akademik dan kemahasiswaan lainnya.
Melalui pertemuan singkat ini, ITEBA dan ITB diharapkan dapat bersinergi memberikan kontribusi dalam pengembangan pendidikan Manajemen Rekayasa di Indonesia serta meningkatkan pemahaman publik terhadap peran strategis lulusan MR di dunia industri dan profesional.





-Tim Publikasi Humas



