Program Studi Sistem Informasi (SI) & Teknik Komputer (TK) ITEBA pada hari jumat tanggal 26 agustus bertempat di ruangan B3-13 ITEBA dimulai dari jam 09:00 s/d 12:00 WIB, telah melaksanakan kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) bersama asosiasi APTIKOM dan stakeholder industri teknologi, kegiatan ini dilakukan secara hybrid. Tujuan diadakan FGD ini adalah untuk pengembangan kurikulum pada program studi SI & TK ITEBA. FGD ini juga menitik beratkan masukkan dari asosiasi APTIKOM dan Stakeholder industri untuk melakukan pengembangan kurikulum serta CPL yang akan dicapai oleh prodi SI & TK ITEBA.
Rektor ITEBA Prof. Dr Ing. Ir. H. Hairul Abral, dalam sambutannya menyatakan pengembangan kurikulum program studi SI & TK ini diharapkan mampu mewujudkan kebutuhan pengguna lulusan dengan kompetensi lulusan ITEBA nantinya. Sehingga sinergi antara perguruan tinggi dengan dunia industri dapat meningkatkan penyerapan lulusan perguruan tinggi khususnya Institut Teknologi Batam (ITEBA).
Ketua asosiasi APTIKOM pusat Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan, MLS., Ph.D atau yang biasa kita kenal dengan Prof Ucok APTIKOM memberikan arahan yaitu mata kuliah harus secara jelas menghasilkan learning outcome yaitu kompetensi apa saja yang akan diperoleh dan semuanya bermuara ke Program Outcome (Sarjana yg memiliki kualifikasi jenjang 6 pada KKNI) Standar merupakan panduan untuk mengembangkan kurikulum OBE untuk merumuskan CP yang berbasis kompetensi dan mengacu ke KKNI dan SKKNI.
Standar KKNI dan SKKNI merupakan sumber dari pengembangan kualifikasi dan profesi yang berkualitas dan relevan terhadap mahasiswa Rumusan kompetensi yang dihasilkan prodi “harus selaras” dengan rumusan kompetensi yang diperlukan oleh stakeholders.
Kepala dinas Kominfo kota Batam Bapak Azril Aprianysah, ST, MT berpendapat bahwa kampus harus bisa disesuaikan dengan kebutuhan digital di dunia kerja, harus berkolaborasi dengan bidang lainnya juga serta perlunya membina mahasiswa untuk mengerjakan tugas / proyek secara tim, sehingga menghasilkan suatu produk.
Dan juga beberapa arahan dari industri, dan salah satunya PT. Lintas Digital Makmur yang diwakili oleh Bapak Hariselmi, M.Pd.T berpendapat bahwa kurikulum ini harus mengacu pada kebutuhan industri teknologi, berharap agar ITEBA selalu up to date dengan perkembangan teknologi, seperti BlokChain dan Game pembelajaran. Kemudian PT. NOV Profab Indonesia yang di wakili oleh QA Manager Bapak Anthony juga membuka peluang magang yang artinya akan menjadi pengalaman buat mahasiswa dalam dunia kerja ataupun industri nyata.
Steffi Adam, M.SI Sekretaris Batam Communities Network mengatakan bahwa mahasiswa harus dibekali kemampuan softskill, seperti kekampuan komunikasi, kemampuan bahasa inggris dan perlu ada sertifikat pendukungnya.