Dalam rangka mempersiapkan Pilkada Tahun 2024 dan untuk menanggulangi penyebaran berita hoax yang marak di media sosial, Polda Kepulauan Riau menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Bijak Bermedia Sosial Anti Hoax Sebagai Upaya HARKAMTIBMAS Jelang Pilkada Provinsi Kepri Tahun 2024”. Acara ini diadakan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada berbagai pihak mengenai pentingnya berhati-hati dalam menggunakan media sosial, terutama menjelang perhelatan pilkada yang akan datang.
ITEBA diwakili oleh Kabag Kerjasama Kampus, Zainul Munir, S.T., Me.TC, dalam FGD yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 di Hotel Beverly Batam. Zainul Munir, S.T., Me.TC, yang juga merupakan salah satu akademisi terkemuka di bidang komunikasi dan media, menyampaikan pentingnya peran institusi pendidikan dalam mengedukasi mahasiswa dan masyarakat mengenai penggunaan media sosial yang bijak.
Dalam sambutannya, Zainul Munir, S.T., Me.TC menjelaskan bahwa media sosial yang kini menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, sering kali menjadi sarana penyebaran informasi yang tidak akurat dan bahkan hoax. Ia menegaskan bahwa untuk menghindari dampak negatif dari informasi yang salah, penting bagi seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk memahami cara memverifikasi informasi dan mengembangkan literasi digital yang baik.
Kegiatan FGD ini dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk perwakilan dari lembaga pendidikan, pemerintah daerah, organisasi masyarakat, serta pihak kepolisian. Selain Zainul Munir, S.T., Me.TC, sejumlah pembicara ahli di bidang media dan komunikasi juga turut menyampaikan materi mengenai strategi melawan berita hoax dan meningkatkan kemampuan literasi digital.
Kabag Kerjasama Kampus turut mengapresiasi inisiatif Polda Kepulauan Riau dalam menyelenggarakan acara ini. Menurutnya, kerjasama antara kampus dan pihak kepolisian dalam upaya sosialisasi seperti ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan media sosial yang sehat dan bebas dari informasi yang menyesatkan.
“Sebagai bagian dari komunitas akademis, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya pencegahan penyebaran hoax dan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya penggunaan media sosial secara bijak. Kami berharap melalui kegiatan ini, dapat terjalin kerjasama yang lebih baik antara kampus, aparat penegak hukum, dan masyarakat luas,” ujar Zainul Munir, S.T., Me.TC.
FGD ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam menghadapi tantangan penyebaran hoax dan memastikan bahwa masyarakat dapat menyikapi informasi yang mereka terima dengan lebih kritis. Melalui kolaborasi dan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan pilkada mendatang dapat berlangsung dengan aman, damai, dan bebas dari informasi yang menyesatkan.