Jaringan 5G telah resmi masuk ke Indonesia. Sejak bulan Mei pertengahan tahun lalu, jaringan tersebut mulai beroperasi secara komersial di seluruh Indonesia. Jaringan bergerak seluler 5G yang beroperasi perdana tersebut berbasis teknologi IMT-2020 (International Mobile Telecommunications-2020) pada pita frekuensi 2.300 MHz atau 2,3 GHz.
Karena merupakan teknologi baru, jaringan 5G tentunya akan semakin mendorong kemajuan sektor digital Indonesia. Dipastikan, layanan 5G tersebut lebih cepat dengan kapasitas jaringan lebih besar sekaligus andal dibandingkan jaringan 4G. Di samping itu, teknologi 5G akan membuka potensi layanan tidak hanya untuk komunikasi antar manusia (human-to-human), tetapi juga mengintegrasikan jaringan manusia dengan mesin (human-to-machine) dan juga jejaring komunikasi machine-to-machine.
Teknologi jaringan 5G diyakini mampu mempercepat transformasi sosial ekonomi maupun budaya secara digital. Salah satu keunggulan dari jaringan 5G adalah kecepatan transfer data yang tinggi dan latensi yang rendah.
Sejumlah operator juga diketahui menggelar jaringan tersebut di beberapa kota. Operator tersebut telah mengantongi izin laik operasi yang diberikan Kementerian Kominfo. operator-operator tersebut adalah Telkomsel, Indosat, dan XL Aciata. Kota-kota yang bisa mengakses jaringan tersebut, diantaranya:
1. Jabodetabek
2. Bandung
3. Batam
4. Balikpapan
5. Makassar
6. Surakarta
7. Surabaya
8. Denpasar
9. Medan
Selain kota-kota tersebut, pemerintah juga menetapkan rencana pengembangan 5G yang tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No 2 Tahun 2021. Salah satu rencananya adalah seluruh ibukota provinsi di pulau Jawa dan lima destinasi wisata super prioritas.
Kelima destinasi tersebut adalah Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Danau Toba (Sumut), Likupang (Sulut), dan Borobudur (Jateng). Jaringan 5G direncanakan akan bisa dinikmati di seluruh wilayah pada 2023 mendatang.