Rabu, 25 September 2024 – Institut Teknologi Batam (ITEBA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung inovasi ramah lingkungan. Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni ITEBA, Dr. Eng. Ansarullah Lawi, menyambut kedatangan Devika Lalitha, salah satu perwakilan dari tim Project Bumi Berkompos. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi kolaborasi antara tim Bumi Berkompos dan tim peneliti Pengelolaan Sampah ITEBA yang dipimpin langsung oleh Pak Lawi.
Bumi Berkompos merupakan proyek inisiasi oleh alumni AFS Intercultural Programs dan Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES) Chapter Padang 2023/2024 yang dilaksanakan di Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam. Proyek ini fokus pada edukasi pengelolaan sampah organik melalui program unggulannya, yaitu Kegiatan 3K: Kreasi Komposter Keluarga.
Dalam kegiatan ini, tim Bumi Berkompos memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya mengolah limbah organik dan memanfaatkan bahan daur ulang untuk membuat komposter. Hasil dari komposter ini nantinya akan didistribusikan ke berbagai lokasi di sekitar Kecamatan Belakang Padang. Selain itu, guna menjamin keberlanjutan program, Bumi Berkompos juga menjalin kerja sama dengan Keluarga Wanita Tani (KWT), yang akan berperan dalam memantau pengolahan kompos serta memanfaatkan hasilnya untuk produksi pangan.
Menurut Devika Lalitha, “Kolaborasi dengan KWT akan memastikan proses pengolahan kompos berjalan dengan efektif. Kami juga berharap hasil kompos ini bisa berkontribusi pada produksi pangan bernutrisi bagi masyarakat sekitar.”
Pak Lawi menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan bahwa tim peneliti ITEBA siap berkontribusi secara aktif dalam proyek tersebut. “Kami melihat potensi besar dalam proyek Bumi Berkompos. Tim ITEBA akan berkontribusi untuk menerapkan teknologi otomasi berbasis IoT pada sistem komposter ini. Dengan teknologi ini, proses pengolahan kompos akan menjadi lebih efisien dan mudah dipantau secara real-time,” ujarnya.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara dunia akademik dan masyarakat dalam upaya menciptakan solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kota Batam.