
Batam, 22 Agustus 2025 – Institut Teknologi Batam (ITEBA) menghadiri Opening Ceremony Gebyar Melayu Pesisir 2025 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau di Atrium One Batam Mall, Kamis (21/8). Acara ini mengusung tema “Akselerasi Ekspor Menuju Kemandirian Ekonomi yang Berkelanjutan” dan dihadiri sekitar 200 tamu undangan, termasuk pejabat tinggi daerah, Forkopimda Kepri, akademisi, serta pelaku usaha.
Perwakilan ITEBA yang hadir antara lain Wakil Rektor I, Dr. Eng. Ansarullah Lawi, bersama dua dosen dari Program Studi Perdagangan Internasional, yaitu Bapak Roni Adi, S.E., M.M., serta Bapak M. Irvanni Bahri, S.E., M.Si., CBSM., CHRMP. Kehadiran ITEBA mencerminkan dukungan perguruan tinggi terhadap upaya Bank Indonesia Kepri dalam mengintegrasikan budaya, pendidikan, dan pembangunan ekonomi daerah.
Acara ini juga dihadiri oleh Komandan Korem 033/WP, Brigjen TNI Bambang Herqutanto, M.Han., yang datang bersama Ketua Persit KCK Koorcab Rem 033 PD I/Bukit Barisan, Ny. Cece Bambang Herqutanto. Kehadiran pejabat daerah tersebut menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendorong penguatan ekonomi berbasis budaya.
Kepala Bank Indonesia Kepulauan Riau, Rony Widijarto Purubaskoro, dalam sambutannya menekankan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan harus adaptif terhadap era digital. Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Drs. Adi Prihantara, yang mewakili Gubernur. Ia menyampaikan bahwa UMKM terbukti lebih tangguh dibandingkan sektor besar, serta mengajak pelaku usaha untuk terus berinovasi dan memperluas jejaring.
Asisten Bank Indonesia, Doddy Zulverdi, turut menyampaikan apresiasi atas dukungan Forkopimda Kepri dalam mengangkat ekonomi daerah melalui UMKM. Ia berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi penguatan ekonomi di Kepulauan Riau.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Eng. Ansarullah Lawi menyampaikan pandangan bahwa keterlibatan ITEBA bukan sekadar partisipasi simbolis, tetapi wujud nyata dukungan terhadap sinergi budaya dan ekonomi daerah.
“Gebyar Melayu Pesisir adalah momentum penting untuk menegaskan bahwa budaya lokal dapat berjalan seiring dengan pembangunan ekonomi. ITEBA berkomitmen mendukung upaya Bank Indonesia Kepri dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berbasis pada nilai-nilai tradisi, sekaligus membuka ruang inovasi bagi generasi muda,” ujar Pak Lawi.
Acara ditutup dengan ceremony, foto bersama, serta hiburan berupa fashion show bernuansa Melayu. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengembangkan UMKM sebagai pilar utama perekonomian Kepri.



