
BATAM, 22 Desember 2025 – Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Batam berkolaborasi dengan Institut Teknologi Batam (ITEBA) menyelenggarakan Workshop bertajuk “Pemasaran Hasil Laut Berbasis Platform Digital” pada Minggu, 21 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Musyawarah Daerah (MUSDA) KNTI Kota Batam 2025 yang dilaksanakan di ITEBA.
Program pelatihan ini bertujuan untuk mendorong kemandirian nelayan melalui penguasaan teknologi digital dalam memasarkan hasil laut mereka secara mandiri. Fokus utama pelatihan terletak pada pemanfaatan berbagai platform strategis, mulai dari media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk membangun kesadaran merek, hingga penggunaan marketplace populer seperti Shopee dan Tokopedia sebagai kanal penjualan utama. Selain itu, para nelayan juga dibekali kemampuan mengoperasikan WhatsApp Business untuk menjalin komunikasi langsung dan profesional dengan pelanggan, sehingga tercipta ekosistem usaha perikanan yang lebih modern dan berdaya saing.
Penekanan materi dalam workshop ini adalah optimalisasi Live TikTok sebagai sarana penjualan langsung. Platform ini dinilai memiliki keunggulan dalam membangun kepercayaan konsumen, jangkauan yang luas secara gratis, serta interaksi langsung yang memungkinkan penjualan terjadi lebih cepat.
Dalam sesi sosialisasi, tim ITEBA menjelaskan langkah-langkah teknis memulai Live Streaming, mulai dari pembuatan judul yang menarik seperti penggunaan kata “Segar” dan “Langsung dari Nelayan,” hingga cara mengelola fitur komisi dan hadiah (gift) di platform tersebut.
“Di era transformasi digital saat ini, nelayan tradisional harus memiliki keberanian untuk beradaptasi dengan teknologi. Melalui workshop ini, kami dari Tim Dosen ITEBA ingin menjembatani kesenjangan digital tersebut. Kami memberikan pelatihan praktis agar para nelayan tidak hanya mahir melaut, tetapi juga mahir memasarkan hasil tangkapannya secara langsung kepada konsumen melalui platform seperti TikTok, sehingga nilai ekonomi yang mereka dapatkan jauh lebih maksimal,” ungkap Dewi Lestari, S.E., M.M., selaku Ketua Tim Dosen ITEBA.
Inisiatif strategis ini didukung penuh oleh jajaran pakar lintas disiplin dari Fakultas Sekolah Ekonomi, Bisnis & Manajemen (SEBM) ITEBA, yang terdiri dari Bapak Radheksa Bintang Akbar, SE., MBA., Bapak Heri Siswanto, SM., MM., Ibu Nadia Widari Nasution, S.Si., M.Kom., Bapak Raynold, S.Kom., M.Kom., Ibu Adelya Rifdah, SAB., MM., serta Bapak M. Irvanni Bahri, SE., M.Si., CBSM., CHRMP., yang secara kolaboratif mendampingi para nelayan dalam menguasai ekosistem digital demi meningkatkan taraf ekonomi mereka.
Ketua DPD KNTI Kota Batam periode 2020-2025, Armen Mustika, S.Kom., M.Par.Ter., menyampaikan bahwa kemitraan strategis dengan ITEBA ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan visi “Penguatan Organisasi Nelayan Kecil Menuju Kesejahteraan & Kemandirian di Kota Batam”.
“Melalui workshop ini, kami berharap nelayan tradisional tidak lagi bergantung pada rantai distribusi yang panjang, tetapi mampu memasarkan hasil tangkapannya secara mandiri melalui platform digital,” ujar Armen dalam laporannya.
Bapak Roni Adi, SE., MM., selaku Dosen Program Studi Perdagangan Internasional ITEBA sekaligus Ketua Dewan Pakar KNTI Kota Batam periode 2020–2025, menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara akademisi dan organisasi nelayan untuk memperkuat posisi tawar produk lokal di pasar global. Beliau menyampaikan dukungan penuh atas sinergi antara ITEBA dan KNTI Batam dalam mencetak nelayan yang melek teknologi, sembari menyampaikan apresiasi yang mendalam atas keberlanjutan kepemimpinan organisasi. “Kami mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Armen Mustika, S.Kom., M.Par.Ter., yang juga alumnus dari Batam Tourism Polytechnic (BTP), sebagai Ketua DPD KNTI Kota Batam periode 2025–2030 secara aklamasi melalui musyawarah mufakat, semoga amanah ini semakin memperkuat langkah kita dalam menyejahterakan masyarakat pesisir melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor,” pungkasnya.
Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Batam adalah organisasi perjuangan nelayan tradisional yang berfokus pada advokasi, perlindungan, dan pemberdayaan ekonomi nelayan kecil di wilayah Batam.


-Tim Publikasi Humas



