
Batam, 29 April 2025 — Institut Teknologi Batam (ITEBA) melalui tim penelitinya melakukan kunjungan resmi ke kantor Bank Mandiri SME Banking, Nagoya – Kantor Wilayah Kepulauan Riau. Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki potensi kolaborasi penelitian bertajuk “Integrasi IoT dan Fintech untuk Bank Sampah Cerdas Menuju Green Economy”.
Tim peneliti ITEBA yang dipimpin oleh Ir. Dimas Akmarul Putera, M.T. (Dosen Program Studi Manajemen Rekayasa) turut didampingi oleh Ronni Adi, S.E., M.M. dan Rizki Fadhel Dwipananda, M.M., keduanya merupakan dosen Program Studi Perdagangan Internasional. Mereka mempresentasikan rancangan sistem digital bank sampah yang menggabungkan teknologi Internet of Things (IoT), aplikasi mobile/web, serta integrasi dengan QRIS dan e-wallet. Sistem ini dirancang untuk menjawab tantangan aktual dalam pengelolaan bank sampah, seperti pencatatan manual, minimnya transparansi keuangan, dan rendahnya partisipasi masyarakat.

Kunjungan ini disambut langsung oleh Redha Vahlevi, M.Sc. (Assistant Vice President – Risk Management) dan Andrean Febriarto, S.E. (First Senior Manager – Risk Management Department) dari pihak Bank Mandiri. Tidak hanya menerima paparan, kedua pejabat tersebut juga terlibat aktif dalam pembahasan teknis rencana penelitian, termasuk eksplorasi skema integrasi sistem e-wallet, strategi pemberdayaan nasabah sektor informal, serta kemungkinan sinergi dalam program inklusi keuangan dan CSR Bank Mandiri.
“Melalui kerja sama ini, kami melihat peluang untuk memperluas inklusi keuangan ke sektor informal sekaligus mendukung tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan,” ujar Redha Vahlevi, M.Sc. Sementara itu, dari pihak peneliti, Ir. Dimas menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya sebatas penjajakan, tetapi sudah menyentuh aspek teknis perencanaan dan komitmen aksi bersama.
“Kami tidak sekadar mempresentasikan konsep, tapi benar-benar mendiskusikan implementasi teknisnya secara mendalam dengan pihak Bank Mandiri. Ini menunjukkan komitmen kedua pihak untuk bersama-sama membangun solusi digital yang berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Ir. Dimas Akmarul Putera, M.T.

Dari sisi akademik, proyek ini akan memperkuat peran ITEBA dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, sekaligus menjadi langkah konkret dalam riset dan pengabdian masyarakat berbasis teknologi lingkungan.
Kunjungan ini ditutup dengan pemetaan rencana tindak lanjut bersama, termasuk potensi implementasi proyek percontohan di Kota Batam sebagai bagian dari pengembangan ekosistem ekonomi sirkular yang inklusif dan berkelanjutan.