Minggu, 20 Oktober 2024 – Tim Institut Teknologi Batam (ITEBA) yang dipimpin oleh Dr. Eng. Ansarullah Lawi, bersama enam mahasiswa dari Program Studi Manajemen Rekayasa dan Program Studi Teknik Industri, melaksanakan pemasangan tiang sensor di Pulau Buluh. Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi dengan Bapak Ivan Muhammad Reza dari Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) dan Bapak Sholikun dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. Pemasangan tiang ini merupakan bagian dari program Penelitian Kerjasama Dalam Negeri (PKDN) dari Hibah BIMA Kemendikbud Dikti tahun 2024, dengan judul “Solusi Inovatif dalam Mengatasi Masalah Pengelolaan Sampah Laut di Kota Batam dengan Teknologi IoT dan Machine Learning.”
Tiang yang dipasang dilengkapi dengan Jetson Nano bertenaga baterai dan panel surya serta memiliki lengan sensor kamera. Teknologi ini dirancang untuk mendukung pengumpulan data dataset sampah laut secara real-time, yang nantinya akan digunakan dalam analisis menggunakan teknologi IoT dan machine learning. Sistem ini bertujuan untuk mengenali dan mengidentifikasi berbagai jenis sampah laut yang ada di sekitar wilayah pantai.
Dr. Eng. Ansarullah Lawi menjelaskan bahwa pemasangan tiang sensor ini merupakan bagian penting dalam pengembangan solusi berkelanjutan untuk pengelolaan sampah di kawasan pesisir. “Dengan dukungan teknologi ini, kami berharap dapat mengoptimalkan pengumpulan data sampah laut dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai jenis, volume, serta distribusi sampah yang ada,” ujarnya.
Teknologi yang digunakan melibatkan pengintegrasian perangkat IoT, jaringan komunikasi nirkabel, dan penyimpanan data berbasis cloud. Jetson Nano sebagai mikrokontroler utama, dikombinasikan dengan kamera resolusi tinggi, akan menangkap gambar sampah secara berkala. Data yang terkumpul kemudian dikirimkan melalui jaringan LoRa atau Wi-Fi ke server pusat untuk dianalisis secara real-time. Hasil analisis ini diharapkan mampu memberikan wawasan strategis untuk mengoptimalkan manajemen pengelolaan sampah di wilayah pantai Batam.
Penerapan teknologi ini juga melibatkan pemrosesan data menggunakan algoritma YOLO (You Only Look Once) untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan jenis sampah secara real-time berdasarkan karakteristik seperti bentuk, ukuran, dan warna. Model machine learning yang dikembangkan diharapkan mampu memprediksi pola akumulasi sampah di masa depan, sehingga dapat memberikan rekomendasi terkait penjadwalan pengangkutan sampah dan mengurangi dampak lingkungan.
Program penelitian ini menunjukkan komitmen ITEBA dalam memberikan solusi inovatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, khususnya dalam menghadapi permasalahan sampah laut di kawasan pesisir Batam.