ITEBA – Institut Teknologi Batam (ITEBA) memberikan suasana kampus yang asri dan menginspirasi dalam kegiatan perkuliahan.
Rektor ITEBA Barnas Holil mengatakan ada dua Fakultas di ITEBA, antara lain Fakultas Teknologi Industri yang terdiri dari program studi (Prodi) Teknik Sipil (S1) dan Manejemen Rekayasa (S1).
Selanjutnya Fakultas Teknologi Informasi dengan program studi, Sistem Informasi (S1), Teknik Komputer (S1), Desian Komunikasi Visual (S1) serta Matematika (S1).
Untuk Prodi Studi Teknik Industri bertujuan menghasilkan sarjana yang ahli dalam pengoperasian, perancangan dan aplikasi sistem internal dari manusia, mesin, modal, material, informasi, dan mode kerja di bidang industri, jasa dan pemerintah.
“Semuanya berlandaskan pada pengetahuan dan keterampilan di bidang matematika, fisika, kimia dan ilmu sosial yang dipadukan dengan perinsip dan metode serta analisa teknik,” katanya.
Kemudian Prodi Manajemen Rekayasa, merupakan keilmuan yang mengkombinasikan ilmu rekayasa (engineering) dengan keahlian manajemen untuk memimpin suatu tim yang berisi para tenaga ahli dalam mengerjakan persoalan-persoalan pembaharuan sistem dan organisasi.
Sehingga dapat dipahami interaksinya secara holistik, serta mampu membuat keputusan prasional dalam pembaharuan pemasaran, manusia dan operasi.
Selanjutnya Prodi Sistem Informasi bertujuan untuk menghasilkan tenaga profesional yang ahli dalam memadukan bidang rekayasa, pengelolaan serta aplikasi sistem informasi komputer, sistem penunjang keputusan dan sistem basis data.
Prodi Teknik Komputer bertujuan untuk menghasilkan tenaga profesional yang ahli dalam bidang rekayasa perangkat lunak komputer, inteligensia buatan dan program-program aplikasi komputer yang sangat dibutuhkan oleh industri medern, pemerintah dan bidang swasta lainnya.
Seterusnya Prodi Desain Komunikasi Visual merupakan ilmu komunikasi yang memanfaatkan elemen-elemen visual seperti warna, desain dan etika dengan tujuan membuat pesan tersampaikan secara efektif dan efisien.
Selanjutnya, Matematika merupakan abstraksi dari berbagai fenomena nyata yang disertai dengan penalaran yang ketat dan terstruktur rapi, dan senantiasa menganut pola kerja yang rumit dan sistematis, digunakan oleh hampir semua kehidupan, baik dalam bidang rekayasa, sosial, ekonomi, kedokteran dan lainnya.
“Dalam menghadapi perkembangan sains dan teknologi yang pesat dan kompleks, matematika memberikan wahana yang efektif untuk membentuk cara berpikir analitik dan kuantitatif, katanya.(*)
Sumber: TRIBUN BATAM