Seluruh aktivitas kini dijalankan secara daring, tak terkecuali kegiatan perkuliahan. Untuk membangun kampus digital, ada beberapa infrastruktur yang perlu disiapkan oleh universitas. Apa saja? Simak di sini!
Pandemi COVID-19 membuat seluruh aktivitas dilakukan dengan bantuan teknologi. Beragam aktivitas dilakukan secara daring, tak terkecuali kegiatan belajar mengajar di perkuliahan. Selain Sivitas Akademika, kampus pun perlu mempersiapkan diri untuk menciptakan universitas dengan basis digital. Dengan demikian, kegiatan kuliah daring akan berjalan lebih lancar tanpa hambatan.
Untuk membangun kampus digital, berikut beberapa infrastruktur yang perlu disiapkan oleh universitas.
5 Infrastruktur Kampus Digital
1. Perangkat digital untuk merealisasikan kampus digital
Sistem dan teknologi adalah dua hal utama dalam digitalisasi kampus. Lembaga pendidikan harus menyediakan perangkat teknologi yang lengkap untuk Sivitas Akademika. Misalnya, seperti laptop dan alat teknologi pendukung lainnya.
2. Sistem akademik kampus
Digitalisasi pendidikan tinggi menjadi hal utama sebelum lembaga pendidikan bergerak ke arah digital. Kampus perlu menyiapkan sistem akademik kampus (SIAKAD) yang memudahkan pengelolaan data akademik dan non-akademik. SIAKAD juga dapat membantu kampus saat melaporkan data akademik ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Hal ini juga tentunya akan membantu para mahasiswa maupun dosen untuk melihat dan memasukan nilai harian maupun nilai akhir.
3. Kurikulum berbasis digital
Seluruh sistem akan berjalan lancar jika telah terdapat kurikulum digital. Pemerintah telah mencetuskan kurikulum pendidikan berbasis STEAM atau science, technology, engineering, art, dan mathematics. Kurikulum ini bisa menjadi lima aspek yang wajib diterapkan dalam lembaga pendidikan. Karena itu, kurikulum berbasis teknologi menjadi salah satu infrastruktur yang wajib dibangun untuk merealisasikan kampus digital.
4. Platform e-Learning sebagai infrastruktur kampus digital
Salah satu infrastruktur kampus digital yang perlu disiapkan lembaga pendidikan adalah platform belajar online atau e-learning. Belajar mengajar secara daring tentu berbeda dengan kegiatan belajar offline. Pembelajaran daring dapat dilakukan dengan waktu yang tak tentu. Oleh karena itu, kampus perlu menyediakan platform e-learning agar mahasiswa tetap dapat belajar meskipun waktu perkuliahan telah berakhir. Platform e-learning ini juga bermanfaat untuk mengasah skills mahasiswa dan menjadi bekal untuk masa depan gemilang.
5. Artificial Intelligence dan machine learning
Untuk menciptakan kegiatan perkuliahan secara digital, lembaga pendidikan perlu memberikan pemahaman tentang Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning sebagai teknologi masa depan. Berikan informasi atau bahkan praktik-praktik penciptaan AI untuk infrastruktur kampus digital.
Kamu tertarik untuk melanjutkan pendidikan di bidang teknologi? Yuk, daftarkan dirimu untuk berkuliah di Institut Teknologi Batam (ITEBA). Kini tengah dibuka pendaftaran mahasiswa baru gelombang ke-4 periode Juli dan Agustus, dan seluruh proses pendaftaran serta Tes Potensi Akademik dilakukan secara daring. Ada juga jalur beasiswa Akademik dan Non-Akademik bagi kamu yang berprestasi.
Yuk, kunjungi website ITEBA untuk informasi lebih lanjut dan lakukan pendaftaran di sini!