
Batam, 10 Juni 2025 – Masa depan Perdagangan Internasional Kepri disorot dalam seminar inspiratif bertajuk “Ekspor Impor Cerdas di Era Teknologi”, yang sukses digelar oleh Himpunan Mahasiswa Perdagangan Internasional (HIMAPI) ITEBA di Auditorium ITEBA, Selasa (10/6).
Seminar yang dibuka untuk umum ini menghadirkan pembicara utama Bapak Dr. Surya Kurniawan Suhairi, S.Psi, M.IDP, Director for Traffic Goods and Investment BP Batam, yang membagikan wawasan mendalam mengenai Transformasi Digital dalam sektor ekspor-impor, khususnya di kawasan strategis Kepulauan Riau. Dalam kesempatan ini juga menghadirkan Wakil Rektor 1 ITEBA Bapak Dr. Eng. Ansarullah Lawi, M.Eng yang langsung membuka seminar ini dengan sambutan dan beberapa pantun andalannya, turut hadir pula Dekan Fakultas Teknik Industri Bapak Dr. Ir. M. Ansyar Bora, S.T, M.T, IPM. yang juga menjabat sebagai Dekan Sekolah Ekonomi Bisnis dan Management, Dekan Fakultas Teknik Informasi Ibu Dr. Ir. Ririt Dwiputri Permatasari, S.T., M.SI serta beberapa Dosen dari berbagai program studi ITEBA.
Dalam paparannya, Dr. Surya Kurniawan menekankan pentingnya adopsi teknologi untuk mendorong efisiensi, transparansi, dan daya saing perdagangan global. “Di era Industri 4.0, proses ekspor dan impor tidak lagi bisa bergantung pada cara-cara lama. Digitalisasi adalah kunci. Kepri harus siap menjadi pionir dalam sistem perdagangan cerdas berbasis teknologi,” tegasnya.
Ia juga mengangkat isu-isu strategis seperti penggunaan big data dalam pemantauan arus barang, implementasi blockchain untuk rantai pasok, serta peran pemerintah daerah dalam mendorong ekosistem investasi yang inovatif.



Suasana seminar berlangsung hangat dan interaktif, puluhan peserta dari Mahasiswa berbagai Program studi dan juga Mahasiswa umum, terlihat antusias mengikuti diskusi dan sesi tanya jawab. Banyak di antara mereka menyoroti peluang ekspor produk lokal serta tantangan perizinan digital yang masih dihadapi pelaku UMKM.
Ketua Panitia pelaksana, Fatmaida Naila menyampaikan bahwa seminar ini adalah bentuk kontribusi aktif Mahasiswa dalam menghubungkan dunia akademik dengan praktik industri nyata. “Kami ingin menjadi jembatan perubahan. Dengan menghadirkan tokoh strategis seperti Dr. Surya, kami berharap Mahasiswa semakin memahami dinamika global dan peran vital Kepri dalam arus perdagangan dunia,” ujarnya.
Seminar “Kepri 4.0” menjadi momentum penting bagi generasi muda Kepri untuk lebih siap menyambut era perdagangan digital, mengingat Kepri memiliki daerah terbanyak sebagai Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Indonesia yaitu Batam, Karimun, dan Bintan, sekaligus juga menjadi ruang diskusi kolaboratif antara Akademisi, Pemerintah, dan Masyarakat.
-Tim Publikasi Humas ITEBA