Pada hari Kamis tanggal 25 Agustus 2022 program Studi Matematika Institut Teknologi Batam telah melaksanakan kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) bersama Akademisi, asosiasi IndoMS dan para praktisi. Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dimulai dari jam 09:00 s/d 12:00 WIB. Tujuan diadakan FGD ini adalah untuk pengembangan kurikulum program studi Matematika ITEBA. Kegiatan dihadiri oleh para akademisi yang diwakili oleh Ibu Dumaria Rulina Tampubolon, M.Sc., Ph.D dan Ibu Hilda Assiyatun, M.Si., Ph.D. Selain Akademisi, kegiatan dihadiri oleh para praktisi diantaranya adalah Bapak Rahmad Iswanto, S.St., M.Si (Badan Pusat Statistik Kota Batam), Bapak Ahmad Danu Prasetyo, Ph.D, Ibu Intan Herlina Oktaviani, Ibu Fara Fathia (Perwakilan OJK Institut), Bapak Dadang Suhendra, SE (Bank Syariah Indonesia KC Batam), serta Bapak Garry Rusmadi, M.Si (Bank Negara Indonesia Pusat).
Kegiatan diawali dengan sambutan dekan Fakultas Teknologi Informasi, Bapak I Made Sondra Wijaya, S.T., M.T., kemudian dilanjutkan dengan sambutan Rektor Institut Teknologi Batam, Bapak Prof. Dr. Ing. Ir. H. Hairul Abral. Dalam sambutannya beliau menyatakan pegembangan kurikulum program studi SI & TK ini diharapkan mampu mewujudkan kebutuhan pengguna lulusan dengan kompetensi lulusan ITEBA nantinya. Sehingga sinergi antara perguruan tinggi dengan dunia industri dapat meningkatkan penyerapan lulusan perguruan tinggi.
Kegiatan dimulai dari masukan akademisi dan Asosiasi IndoMS, Ibu Dumaria Rulina Tampubolon, M.Sc., Ph.D dan ibu Hilda Assiyatun, M.Si., Ph.D yang mengatakan bahwa rancangan kurikulum sudah bagus karena mengacu pada IndoMS dan tidak mungkin semua kurikulum Aktuaria masuk ke dalam kurikulum Matematika ITEBA. Mahasiswa juga harus diajarkan Software R atau Python guna mendukung mahasiswa untuk siap menghadapi dunia kerja. Namun kurikulum masih mengacu kurikulum 2013 dan diharapkan Program studi Matematika ITEBA dapat menggunakan Kurikulum matematika yang disediakan IndoMS terbaru tahun 2022.
Selanjutnya masukan dari kalangan praktisi oleh Bapak Rahmad Iswanto, S.St., M.Si yang menyatakan bahwa Prospek kedepan, Batam dg 64% industri akan sangat memungkinkan lulusan akan terserap dengan baik. BPS Kota Batam akan memberikan dukungan penuh untuk peminatan statistik ITEBA. Kemudian masukan dilanjutkan dari perwakilan OJK Institut dimana kita harus mengacu pada SKKNI dan KKNI untuk melihat apa saja yang harus disiapkan universitas agar lulusannya dapat terserap di sektor jasa keuangan. Peluang kerja bagi lulusan matematika sangat besar karena saat ini OJK sedang membutuhkan banyak aktuaris untuk membantu pengawasan terutama di sector IKNB(Industri Keuangan Non Bank). Tak lupa juga bapak Dadang Suhendra, SE dan Bapak Garry Rusmadi, M.Si selaku perwakilan Perbankan yang mengatakan bahwa perbankan butuh lulusan yang dapat menggunakan berbagai software yang berkaitan dengan bidang yang dibutuhkan, softskill publik speaking juga dibutuhkan guna mendukung lulusan yang dapat langsung digunakan.