Sabtu, 1 Juli 2023 – Institut Teknologi Batam (ITEBA) mengirimkan utusan dosen yang dipimpin oleh Dr. Eng. Ansarullah Lawi untuk menghadiri undangan komunitas Riau Island Community Network (RICN). Acara tersebut digagas oleh Ibu Elmi CK Ong dan diadakan di Volla Social House, Batam Center mulai pukul 09:00 hingga 12:00.
Kegiatan diskusi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang telah diselenggarakan oleh RICN-BCN, sebuah perkumpulan yang berkomitmen mendukung visi pembangunan daerah Kepri yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Diskusi ini bertujuan untuk memetakan berbagai kemungkinan bentuk inovasi kolaborasi lintas pemangku kepentingan guna mencapai kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, dengan Kota Batam sebagai studi kasus.
Sebanyak 70 peserta diskusi yang mewakili berbagai pemangku kepentingan, seperti perwakilan lembaga pemerintah, akademisi, organisasi, komunitas, pelaku usaha, dan media, hadir dalam acara tersebut. Peserta menyampaikan pendapat mereka secara langsung maupun melalui tulisan yang dipandu oleh panitia acara.
Hasil diskusi ini menghasilkan terobosan inovatif dalam desain kolaborasi lintas pemangku kepentingan yang dapat diaktualisasikan dalam waktu dekat untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu, peserta diskusi juga mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perspektif dan parameter pengukuran kinerja masing-masing pemangku kepentingan.
Dalam komentarnya, Dr. Eng. Ansarullah Lawi menyatakan bahwa kolaborasi merupakan kunci solusi dari permasalahan kompleks dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat di Batam. Namun, tantangan terbesar dalam kolaborasi adalah menyatukan visi dan tujuan dari berbagai pihak yang terlibat. Beliau memberikan contoh analogi dengan sebuah mobil, di mana posisi yang tepat bagi setiap komponen mobil akan memastikan kendaraan tersebut dapat bergerak dengan baik. Demikian pula, kolaborasi yang efektif membutuhkan pemahaman dan peran yang jelas dari setiap pihak yang terlibat.
Bapak Lawi juga memberikan masukan beberapa action item untuk hasil diskusi ini, antara lain pembuatan database keahlian dan keunikan dari masing-masing pihak yang terlibat dalam kolaborasi menggunakan Google Form. Selain itu, disarankan juga adanya dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) konsorsium yang mencantumkan peran masing-masing pihak atau institusi secara legal. Ke depannya, setiap kegiatan kolaborasi diharapkan dapat didokumentasikan dengan sertifikat untuk mendukung pelaporan, sangat berguna terutama di pihak akademisi.
Agenda selanjutnya dari RICN-BCN adalah mengaktifkan Forum Narator untuk Kepri Sejahtera secara online mulai Agustus 2023. Forum ini akan menjadi tempat berbagi pemikiran terbaik dalam mendukung visi pembangunan Kepri Sejahtera. Pada tanggal 1 Oktober 2023, akan diadakan Future Ready Riau Islands Summit di Batam dengan tema “Human Technology and Technology for Human Towards Societal Well-Being”. Acara ini juga akan menjadi kesempatan peluncuran resmi Inisiatif Sosial Satucita 45, yang bertujuan mendukung cita-cita kemerdekaan Indonesia dan visi Indonesia Emas 2045. Future Ready Summit juga akan diselenggarakan di 6 kota/kabupaten lainnya di Kepri.
Melalui kolaborasi dan inovasi yang terintegrasi, RICN-BCN bertekad membangun desain kolaborasi yang relevan dengan kebutuhan nyata kesejahteraan masyarakat saat ini dan di masa depan. Semua pemangku kepentingan diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang semakin baik untuk memuliakan diri dan negeri kita.