
Batam, 18 Juli 2025 — Institut Teknologi Batam (ITEBA) dan Batam Tourism Polytechnic (BTP) menerima kunjungan dari Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Batam dalam rangka membahas kerja sama pengembangan Migrant Care sebagai pusat pelatihan calon pekerja migran. Kegiatan berlangsung di ruang rapat BTP pada Rabu 16 Juli 2025.
Hadir dalam pertemuan ini Delegasi BP3MI Kepri yang diwakili oleh Analis Kebijakan APBN, Bapak Andrival Agung Cakra, S.Kom., bersama Ibu Qistina Yusuf, Kepala bagian Kerjasama ITEBA Bapak Zainul Munir, S.T., Me.TC., Wakil Direktur III BTP Ibu Eva Amalia, S.H., M.Si., beserta Tim Center of Excellence Bapak Supardi, M.M. dan Kepala Sub Bagian Vitka Learning Centre, Ibu Riena Maliana Moesrin, S.ST.Par., M.Tr.Par. Pertemuan ini membahas arah kerja sama strategis dalam rangka menciptakan Migrant Care, yaitu sebuah pusat pelatihan dan pemberdayaan bagi calon pekerja migran Indonesia.
Program ini dirancang sebagai respons terhadap kebutuhan global akan tenaga kerja terampil, serta untuk meningkatkan daya saing dan kualitas SDM Indonesia di pasar kerja Internasional. Dalam diskusi tersebut, ITEBA didorong untuk mengambil peran sebagai penyedia tenaga kerja yang kompeten melalui pendidikan dan pelatihan, sementara BP3MI akan menjadi penghubung antara kebutuhan (demand) dari luar negeri dengan suplai SDM yang siap kerja dari dalam negeri.
“Kami melihat potensi besar jika perguruan tinggi seperti ITEBA dan BTP turut menjadi bagian dari rantai suplai tenaga kerja profesional. Lewat sinergi antara BP3MI, ITEBA dan juga BTP, kita harap bisa menciptakan skema pelatihan yang efektif dan sesuai standar Internasional,” ujar Bapak Cakra
Ibu Riena dari VLC menambahkan bahwa pelatihan tidak hanya akan berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga penguatan soft skills, literasi budaya, dan kemampuan komunikasi lintas budaya sebagai bekal menghadapi dunia kerja global.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi jembatan konkret dalam meningkatkan kualitas dan kesiapan pekerja migran Indonesia sehingga mampu bersaing dan dihargai secara global, serta meminimalisasi risiko yang sering dihadapi pekerja migran akibat kurangnya persiapan dan pelatihan.
ITEBA menyambut positif inisiatif ini sebagai bagian dari pengabdian dan kontribusi nyata dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul. Dalam waktu dekat, rencana tindak lanjut akan disusun secara bersama untuk memulai tahap awal pengembangan Migrant Care.



-Tim Publikasi Humas