ITEBA – Institut Teknologi Batam akan menjadi lembaga pendidikan teknologi terbesar di Sumatera. Dengan mengandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam menyusun kurikulum merupakan dinilai sebuah langkah tepat untuk mewujudkannya.
Kampus ITEBA hadir dengan suasana kampus yang asri dan menginspirasi dalam kegiatan perkuliahan. Menurut Rektor ITEBA Barnas Holil mengatakan ada dua Fakultas di ITEBA, antara lain Fakultas Teknologi Industri yang terdiri dari program studi (Prodi) Teknik Sipil (S1) dan Manejemen Rekayasa (S1).
Untuk Fakultas Teknologi Informasi dengan program studi, Sistem Informasi (S1), Teknik Komputer (S1), Desian Komunikasi Visual (S1) serta Matematika (S1).
Untuk Prodi Studi Teknik Industri bertujuan menghasilkan sarjana yang ahli dalam pengoperasian, perancangan dan aplikasi sistem internal dari manusia, mesin, modal, material, informasi, dan mode kerja di bidang industri, jasa dan pemerintah.
” Semuanya bidang ilmu ini dipadukan dengan perinsip dan metode serta analisa teknik,” katanya.
Sedangkan, Fakultas Teknologi Informasi dengan program pendidikan Prodi unggulan ada Sistem Informasi bertujuan untuk menghasilkan tenaga profesional yang ahli dalam memadukan bidang rekayasa, pengelolaan serta aplikasi sistem informasi komputer, sistem penunjang keputusan dan sistem basis data.
Prodi Teknik Komputer bertujuan untuk menghasilkan tenaga profesional yang ahli dalam bidang rekayasa perangkat lunak komputer, inteligensia buatan dan program-program aplikasi komputer yang sangat dibutuhkan oleh industri medern, pemerintah dan bidang swasta lainnya.
Seterusnya Prodi Desain Komunikasi Visual merupakan ilmu komunikasi yang memanfaatkan elemen-elemen visual seperti warna, desain dan etika dengan tujuan membuat pesan tersampaikan secara efektif dan efisien.
Batu Pertama
Dan untuk mewujudkan kampus ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur disaksikan Menristekdikti M. Nasir meletakan batu pertama pembangunan kampus ITEBA, Jumat (26/1/2018) sore.
“ Saya berharap nantinya kehadiran ITEBA dapat menjadi sumber dimana orang yang memiliki kompetensi dan dapat berdaya saing dengan negara asing dilahirkan,” ungkapnya saat acara peletakan batu pertama kampus ITEBA, yang juga dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, di Batam, Jumat (26/1/2018).
Asman menilai langkah pihak ITEBA dengan menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam menyusun kurikulum merupakan langkah sangat tepat.
Sebagai perguruan tinggi baru, maka diperlukan adanya kerjasama dengan perguruan tinggi lain yang sudah maju. Sehingga kedepan keduanya dapat menjadi perguruan tinggi berkelas dunia.
Sementara itu Menristekdikti M. Nasir mendukung pembangunan kampus ITEBA, terlebih melihat lokasi pembangunan kampus yang berdekatan dengan negara tetangga Singapura. Kehadiran ITEBA diharapkan dapat menjadi rujukan pendidikan dalam ilmu teknologi dan sains baik oleh masyarakat dalam negeri maupun mancanegara.
“Diharapkan kehadiran ITEBA dapat menjadi rujukan dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan sains. dan SDM yang dihasilkan pun dapat berkompetisi dengan SDM yang berasal dari luar negeri,” katanya.(*)
Editor: Dedy SWD Sikumbang
Sumber: WARTAKEPRI